Wajib Tahu! Jam Malam Pelajar di Cianjur Berlaku, Ada Pembinaan di Barak Militer

Pelaksanaan razia dilakukan Satpol PP Cianjur dan Polres Cianjur, di mana pelajar yang terjaring akan langsung menjalani pembinaan di barak militer agar tidak

Andi Ahmad S
Selasa, 27 Mei 2025 | 23:21 WIB
Wajib Tahu! Jam Malam Pelajar di Cianjur Berlaku, Ada Pembinaan di Barak Militer
Sejumlah pelajar terjaring dalam razia malam yang digelar Polres Cianjur, Jawa Barat, mereka dipulangkan setelah mendapat pembinaan dan dijemput orang tua. ANTARA

SuaraBogor.id - Bagi masyarakat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat wajib tahu nih, pasalnya Pemkab Cianjur menerapkan jam malam untuk pelajar.

Tak hanya itu saja, Pemkab Cianjur juga akan melakukan razia rutin khusus untuk pelajar, sehingga mereka yang terjaring di tempat umum setelah pukul 21.00 WIB akan menjalani pembinaan di barak militer.

Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian, mengatakan penerapan jam malam merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jabar guna menciptakan generasi Panca Waluya, sehingga pihaknya mengeluarkan surat edaran tingkat kabupaten.

"Anak di bawah usia 16 tahun atau pelajar harus sudah di rumah sebelum pukul 21.00 WIB, untuk belajar dan tidak keluyuran saat malam. Mereka yang terjaring dalam razia akan dimasukkan ke barak militer untuk pembinaan," katanya.

Baca Juga:Dikeluhkan Wisatawan, Jalan ke Destinasi Wisata Alam Cianjur Diperbaiki

Pelaksanaan razia dilakukan Satpol PP Cianjur dan Polres Cianjur, di mana pelajar yang terjaring akan langsung menjalani pembinaan di barak militer agar tidak lagi berkeliaran pada malam hari. Jam malam dan razia sudah diterapkan.

"Sudah berjalan, Satpol PP Cianjur dan Polres Cianjur sudah menggelar razia sejak beberapa hari terakhir. Laporan sementara sekitar belasan pelajar terjaring dalam razia," katanya.

Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan pihaknya secara rutin melakukan patroli sekaligus razia terhadap pelajar yang masih berada di tempat umum setelah pukul 21.00 WIB sebelum SE Gubernur Jabar keluar.

Selama dua hari terakhir, pihaknya menjaring 11 pelajar yang kedapatan masih berada di tempat umum di atas pukul 21.00 WIB, sehingga dilakukan pendataan, setelah diberikan pembinaan, mereka dijemput orang tua, tokoh masyarakat didampingi anggota Bhabinkamtibmas.

"Mereka yang terjaring razia dilakukan pendataan dan diberikan pembinaan, mereka dipulangkan setelah orang tua, tokoh masyarakat, dan Bhabinkamtibmas menjemput, kami berharap tidak ada lagi pelajar yang masih keluyuran hingga tengah malam," katanya.

Baca Juga:Pesta Juara Persib di Gedung Sate Diwarnai Kisah Lucu, Kehilangan Barang Hingga Pasangan

Pihaknya akan menggencarkan razia terhadap pelajar yang masih berkeliaran di tempat umum setelah pukul 21.00 WIB termasuk menyasar kafe dan pusat keramaian lainnya di Cianjur.

"Semua tempat yang dinilai kerap dijadikan tempat kumpul-kumpul anak usia sekolah, termasuk kafe dan lokasi lainnya, akan dirazia. Dengan harapan jam malam ini benar-benar berjalan sehingga tidak ada lagi anak usia sekolah berada di luar rumah pada malam hari," katanya. [Antara].

Barak Militer Gebrakan Dedi Mulyadi

Program pengiriman siswa ke barak militer yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah memicu kontroversi di kalangan masyarakat dan pemerhati pendidikan.

Tujuan Program

Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan karakter, disiplin, dan bela negara kepada siswa yang dianggap memiliki perilaku menyimpang, seperti kecanduan gim daring, merokok, konsumsi alkohol, narkotika, hingga terlibat tawuran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini