SuaraBogor.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi gagal dalam penegakan Hak Asasi Manusia (HAM). Hal itu diungkapkan Pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky Gerung baru-baru ini kritik Presiden Jokowi. Sebab, dia menilai bahwa soal HAM Jokowi gagal. Kritikan itu disampaikan Rocky pada videonya yang tayang di kanal YouTube pribadinya.
Dalam tayangan video berjudul ‘Pernah Dukung Jokowi, Rocky Gerung Bersyukur Tak Tertular Virus Dungu’ tersebut. Awalnya, Rocky Gerung membahas soal periode pertama Jokowi menjabat presiden.
“Pada periode pertama, LSM memilih Jokowi yang orang sipil, karena menganggap Jokowi bisa menghasilkan demokrasi dan penghargaan atas HAM,” ujar Rocky Gerung, mengutip dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Kamis (9/9/2021).
Baca Juga:Survei SPIN: Mayoritas Masyarakat Puas dengan Kinerja Pemerintah Presiden Jokowi
Akan tetapi, kata Rocky, yang terjadi saat ini justru kebalikannya dan jauh dari harapan tersebut. Menurutnya, hingga saat ini Jokowi gagal menegakkan Hak Asasi Manusia.

“Dalam urusan HAM, Jokowi juga gagal, karena dia juga tak menyikapi masalah di masa lalu yang bisa jadi perubahan politik,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Rocky juga menilai bahwa pemerintahan saat ini di bahwa kepemimpinan Jokowi hobi menangkap para aktivis politik.
“Jadi, itu bertolak belakang dengan ide masyarakat sipil yang dulu dianut para pendukung Jokowi,” tuturnya.
Rocky Gerung lebih lanjut mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi pada awal periode kepemimpinan kerap diundang sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lembaga bantuan hukum (LBH).
Baca Juga:Komnas HAM Terima Dua Dokumen, Diduga Barang Bukti Kasus Perundungan dan Pelecehan MS
Menurut Rocky Gerung, LSM dan LBH tersebut ingin mengingatkan Presiden Jokowi perihal masalah Hak Asasi Manusia yang harus dituntaskan mantan wali kota Solo itu.
“Dia diingatkan bahwa dia dipilih untuk memulihkan harkat manusia. Namun, sekarang Jokowi melakukan hal yang sebaliknya,” ujarnya.