SuaraBogor.id - Dunia maya dihebohkan dengan ada kabar Ustaz Solmed melanggar kontrak kerja berceramah. Namun, baru-baru ini mulai terungkap.
Bahkan, Ustaz Solmed mengaku kehilangan uang jutaan rupiah karena telah ditipu. Bahkan, dirinya berniat mau datang untuk berceramah.
Mengutip dari MataMata.com -jaringan Suara.com, Ustaz Solmed tak terima dituduh melanggar perjanjian kontrak kerja berceramah. Ia justru merasa difitnah dam dibohongi oleh pihak panitia.
"Saya sudah dibohongi, dan saya udah niat mau datang terus difitnah," kata Ustaz Solmed saat dikonfirmasi, Kamis (30/9/2021).
Baca Juga:Diringkus Polisi, Begini Modus Pelaku Edarkan Uang Palsu di Depok
Suami April Jasmine ini mengakui dirinya telah menerima bayaran uang ceramah senilai Rp 2 juta. Sementara pihak panitia mengklaim membayar sebesar Rp 8 juta.
"Dia bilangnya Rp 8 juta, tapi ngirimnya Rp 2 juta," ungkapnya.
Mengejutkannya lagi, Ustaz Solmed menyebut panitia acara membawa 25 slop rokok herbal miliknya tanpa membayar. Total harga rokok itu senilai Rp 5 juta.
"Rokok saya Rp 5 juta diambil, dia bawa. Ternyata apa yang terjadi? Bayar kagak, rokok balik kagak. Kan namanya maling tuh. Pasal baru itu. Kan dia jalan duluan sore, saya jalannya abis maghrib," terangnya.
Saat hendak ditagih, pihak panitia disebut memblokir nomor Ustaz Solmed. Atas kejadian ini, ia merasa dirinya lah yang sebenarnya menjadi korban.
Baca Juga:Uang Elektronik Bantu UMKM Selama Pandemi COVID-19
"Udah saya tagih ‘mana rokok saya’ dia diam saja, nggak dijawab. Diblokir nomor saya," tegasnya.
Tak tinggal diam, Ustaz Solmed berencana menempuh jalur hukum. Ia tak terima nama baiknya dicemarkan dan merasa tertipu uang rokok herbalnya tidak dibayar.
"Insya Allah hari Selasa saya akan ke Polda Jabar. Karena dia ngomong terus kan di media ‘saya akan laporkan’ seolah-olah saya salah nih, dan sekarang saya minta dan benar-benar saya tagih laporkan saya dalam waktu 2x24 jam ke polisi, jika tidak saya yang akan laporkan Suwarna dan Tisna," terangnya.
"Saya ingin ini selesai sampai proses pengadilan, tidak ada lagi pintu damai buat mereka. Ya sakit hati saya, sudah saya dirampas barang saya. Sudah saya datang di luar perjanjian," tegasnya.