DPRD Bogor Gencar Monitoring Vaksinasi, Berharap Bisa Turun Level PPKM

Hal itu membuat DPRD Kabupaten Bogor terus melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan Pemkab Bogor hingga ke pelosok daerah.

Andi Ahmad S
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 11:25 WIB
DPRD Bogor Gencar Monitoring Vaksinasi, Berharap Bisa Turun Level PPKM
Anggota DPRD Kabupaten Bogor saat ini tengah gencar melakukan monitoring vaksinasi ke pelosok [Ist]

SuaraBogor.id - Kabupaten Bogor saat ini berada pada level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pemkab Bogor juga tengah gencar melakukan vaksinasi hingga ke pelosok daerah.

Hal itu membuat DPRD Kabupaten Bogor terus melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan Pemkab Bogor hingga ke pelosok daerah.

"Hari ini, saya ketua Komisi IV monitoring vaksinasi di Desa Cileungsi Kecamatan Cileungsi," ujar Muad Khalim, Kamis (7/10/2021).

Muad didampingi Camat Cileungsi, Adi Nugraha dan Kepala Desa Cileungsi, Beni Sopian. Dia mengapresiasi jajaran TNI-Polri dan tenaga kesehatan yang hingga hari ini terus berjibaku melaksanaan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Bogor.

Baca Juga:Lengkap! Ini Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Jenis Sinovac Dosis 1 di Malang

"Untuk Kabupaten Bogor yang jumlah penduduknya 5,4 juta jiwa tentu butuh penanganan yang lebih ekstra," kata dia.

Di tempat terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, secara kelembagaan DPRD telah mengintruksikan agar setiap anggota dewan berperan aktif dalam pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kabupaten Bogor.

"Semua anggota harus terjun langsung di dapilnya masing-masing untuk monitoring vaksinasi dan menyerap aspirasi apa yang dibutuhkan oleh petugas agar vaksinasi bisa berjalan lancar dan mencapai target," katanya

Data Satgas Covid-19, hingga Kamis siang, (7/10) capaian vaksinasi baru 2.526.479 orang atau 30,32 persen dari 70 persen jumlah penduduk. Rendahnya capaian ini, membuat Kabupaten Bogor masih tertahan di PPKM level 3 meskipun angka penularan kasus sudah sangat landai.

Untuk mendukung penanganan Covid, kata Rudy, DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Bogor menambah alokasi anggaran untuk insentif nakes dan tambahan penghasilan pegawai rumah sakit yang awalnya dianggarkan Rp60 miliar dalam APBD 2021 murni, kemudian ditambahkan Rp54 miliar dalam APBD Perubahan 2021. Jadi total anggaran untuk insentif nakes sebesar Rp114 miliar dan secara bertahap akan dicairkan.

Baca Juga:TNBB Buleleng Kembali Dibuka, Pengunjung Dibatasi

"Kami minta agar secepatnya insentif nakes dicairkan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini