SuaraBogor.id - Museum Zoologi Bogor merupakan destinasi keren yang menambah keragaman wisata kota Hujan. Museum Zoologi Bogor ini memiliki ragam fauna dari berbagai jenis yang diawetkan.
Landbouw Zoologisch Laboratorium, nama awal dari Museum Zoologi Bogor, didirikan pada tahun 1894 oleh J.C Konignsberger. Ahli Botani asal Jerman ini merupakan salah satu tokoh perintis dan pengembang Kebun Raya Bogor.
Awalnya, laboratorium ini dibangun sebagai tempat penelitian hewan pengganggu tanaman pertanian. Barulah pada tahun 1901, dibangun sebuah gedung baru untuk ruang koleksi, ruang kerja, ruang pameran dan laboratorium.
Lokasi ini mengalami beberapa kali pergantian nama dan fungsi, hingga akhirnya pada tahun 2010, dipatenkan nama Museum Zoologi Bogor.
Baca Juga:Kota Bogor Butuh 591 PNS, 750 Peserta Lolos
Museum ini berada di bawah kewenangan Pusat Penelitian Biologi LIPI untuk bidang Zoologi.
Museum Zoologi memiliki luas bangunan 756,9 meter persegi. Koleksi fauna yang terpajang, seperti mamalia, ikan, burung, reptil, amfibi hingga molusca.
Kerangka Paus Biru yang ditemukan di Garut tahun 1916 menjadi idola para pengunjung. Paus ini merupakan salah satu hewan terbesar yang pernah ada di dunia dengan panjang mencapai 27,25 meter. Ada pula kepiting raksasa yang berasal dari Jepang.
1. Lokasi
![Museum Zoologi Bogor [YouTube Eko Budi Utomo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/29/46011-museum-zoologi-bogor-youtube-eko-budi-utomo.jpg)
Museum Zoologi berlokasi di Kelurahan Palendang, kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Museum ini ada di dalam Kebun Raya Bogor, tepatnya di sampung gedung Balai Besar Industri Agro.
Baca Juga:Viral! Maling Motor Babak Belur Kena Bogem di Pasar Cibinong Bogor, Polisi Bereaksi
Arsitektur dari bangunan ini memiliki kesan klasik dan sangat kental dengan nuansa Eropa. Hal ini bisa dimengerti karena memang Museum Zoologi dibuat saat penjajahan Belanda.