Pemerintah Resmi Hapus Cuti Bersama Nataru, Fakta Baru Tewasnya Mahasiswa UNS

Tidak hanya dua berita ini saja, Suarabogor.id juga menyajikan 3 berita menarik lainnya kaitan Stasiun Bogor banjir, Masjid Ahmadiyah Depok disegel dan, dugaan pungli program

Andi Ahmad S
Kamis, 28 Oktober 2021 | 06:59 WIB
Pemerintah Resmi Hapus Cuti Bersama Nataru, Fakta Baru Tewasnya Mahasiswa UNS
Menko PMK Muhajir Effendy saat memimpin upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91 di lingkungan Kemenko PMK, Jakarta, Senin (28/10). [Suara.com/Oke Atmaja]
Satpol PP Depok kembali segel Sekretariat Ahmadiyah. ANTARA/HO-Satpol PP Depok
Satpol PP Depok kembali segel Sekretariat Ahmadiyah. ANTARA/HO-Satpol PP Depok

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok tegas menolak adanya aktivitas jemaah Ahmadiyah di Depok, Jawa Barat. Pasalnya, MUI telah menetapkan Ahmadiyah sebagai aliran menyesatkan.

Ketua MUI Depok, Ahmad Dimyati Badruzzaman menyebut, Ahmadiyah dianggap sesat karena meyakini adanya nabi dan rasul setelah nabi Muhammad SAW.

Baca selengkapnya

5. Oknum Panitia dan Perangkat Desa di Bojonggede Diduga Lakukan Pungli Program PTSL

Baca Juga:Mahasiswa UNS Asal Karanganyar Tewas Saat Diklat Menwa, Ini Kata Bupati

Ilustrasi pungli di pemerintahan. [Istimewa]
Ilustrasi pungli di pemerintahan. [Istimewa]

Sejumlah masyarakat mulai angkat suara, adanya dugaan pungutan liar (Pungli) program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilakukan panitia dan perangkat desa di Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal itu terungkap saat masyarakat Desa Bojonggede berinisiatif, membuka posko pengaduan kaitan pungli program PTSL di desanya tersebut.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak