SuaraBogor.id - Kedutaan Belanda berencana bakal melakukan pengembangan kawasan bersejarah Depok Lama di Kota Depok, Jawa Barat.
Rencananya, proyek pengembangan ini akan dipadukan dengan program cultural heritage milik lembaga kebudayaan di bawah kedutaan Belanda, Eerasmus Huis.
Dubes Belanda, Lambert Grijns mengatakan, pihaknya ingin memfasilitasi hubungan antara warga Depok dengan Belanda.
"Saya pertama kali datang ke Depok Lama. Di sini ada Belanda Depok, generasi ke-10 Cornelies Chastelein. Ini istemewa sekali," kata Grijns pada wartawan, baru-baru ini.
Baca Juga:Kasus COVID-19 di Eropa Naik Lagi, Wacana Lockdown Bergulir di Belanda
Grijns ditemui di sebuah kafe, Jalan Pemuda, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas usai menggelar diskusi dengan Pemkot Depok dan perwakilan Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) serta Fakultas Tehnik Universitas Indonesia (FT UI).
Karena proyek pengembangan masih dalam proses perencanaan, dia mengaku belum dapat memastikan bentuk kontribusi konkret yang akan diberikan Kedutaan Belanda.
"Saat ini belum berbicara tentang uang. Mungkin kita bisa kerjasama di bidang penelitian, kebudayaan atau koneksi antar orang sini dan Belanda," paparnya.
Menurut Grijns, setidaknya ada 2 manfaat yang dapat dirasakan warga Depok dengan adanya Kawasan Bersejarah Depok Lama. Pertama, kata Dia, masyarakat dapat lebih mengenal asal usulnya.
"Biar masyarakat Depok bangga, karena ini tempat khusus bila dilihat dari sisi sejarah. Ini komunitas yang kuat sekali," paparnya.
Baca Juga:Kunjungi Depok Lama, Dubes Belanda Bahas Wisata Sejarah
Kedua, Grijns meyakini bahwa ini akan memberi manfaat jangka panjang pada Kota Depok.
"Depok bisa meningkatkan fasilitas pariwisatanya menggunakan kawasan bersejarah Depok Lama sebagai magnet untuk menarik turis asing," pungkasnya.
Kontributor : Immawan Zulkarnain