"Kalau saat Juli lalu jumlah ruangan khusus perawatan pasien Covid-19 dari 21 rumah sakit rujukan mencapai 1.300 tempat tidur. November ini hanya ada 570 tempat tidur," jelasnya.
Kendati demikian pihaknya tetap mewaspadai potensi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bogor.
"Fasilitas dikurangi karena kondisinya tidak terpakai. Tetapi tempat tidur itu posisinya siaga. Jadi kalau ada lonjakan kasus kami langsung mengoperasikannya kembali," ujarnya.
Baca Juga:Jelang Libur Nataru, Guru Besar FKUI Ingatkan Protokol Kesehatan Tak Boleh Kendor