Serba-serbi Gerebek Vaksin di Pasar Anyar, Ada yang KTP Padang dan Kabupaten Bogor

"Kalau yang terlihat, sampai jam 10.00 WIB ini kira-kira 150 warga lebih sudah terjaring, ayo bu masuk," ujarnya sambil mengarahkan warga.

Lebrina Uneputty
Selasa, 30 November 2021 | 16:43 WIB
Serba-serbi Gerebek Vaksin di Pasar Anyar, Ada yang KTP Padang dan Kabupaten Bogor
Suasana gerebek vaksin Polresta Bogor Kota di SDN Pengadilan 1, Selasa (30/11/2021). (ANTARA/Linna Susanti)

SuaraBogor.id - Kepolisian Resor Bogor Kota,mengadakan gerebek vaksin bagi pengunjung dan pedagang di Pasar Anyar untuk menjaring warga yang belum divaksin COVID-19.

Mengutip Antara, dari pantauan di Pasar Anyar, Selasa (30/11/2021) puluhan petugas Polresta Bogor Kota dibantu petugas Satpol PP terpencar di beberapa titik sekitar pasar untuk bertanya ke setiap pengunjung dan pedagang.

Warga hanya diminta menunjukkan KTP sebagai syarat vaksinasi dan tidak terbatas untuk warga Kota Bogor.

Petugas pun mendapati pedagang dan pengunjung maupun pekerja lain yang beralamat di Padang, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor.

Baca Juga:Soroti Vaksinasi Covid-19 Tak Merata, Epidemiolog: Terkonsentrasi Hanya di Jawa-Bali

Salah seorang petugas pengarah vaksinasi yang bertugas di depan gerbang di SDN Pangadilan 1 Bribda Firhan Ramadhan mengatakan, warga yang mengikuti vaksinasi memang dari beberapa daerah, meskipun masih didominasi warga Kota Bogor.

"Kalau yang terlihat, sampai jam 10.00 WIB ini kira-kira 150 warga lebih sudah terjaring, ayo bu masuk," ujarnya sambil mengarahkan warga.

Sementara itu, salah seorang warga RT002/RW005 Kampung Urug Tonggoh, Desa Urug Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Dede saat diwawancarai ketika melakukan proses pendaftaran mengaku sengaja mendatangi lokasi vaksinasi karena tetap ingin bisa melakukan aktivitasnya sebagai tukang becak di sekitar pasar.

"Saya kan tukang becak, kalau KTP di Kabupaten Bogor, cuma saya tinggal di becak saja selama ini, kalau dapat uang baru pulang. Saya tidak ingin disuruh pulang karena belum vaksin," ujarnya.

Sementara itu, warga yang kedapatan belum memiliki bukti vaksinasi kemudian diantar ke SDN Pengadilan 1 yang berada tepat di tengah pasar.

Ada pula warga yang sengaja mendatangi lokasi vaksinasi tersebut karena ingin mendapatkan vaksin COVID-19.

Baca Juga:Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Nataru, Jangan Abai Prokes!

Sejumlah hal unik terjadi mulai dari tidak membawa kartu tanda penduduk (KTP), takut divaksin hingga sibuk bekerja.

Meskipun begitu, petugas tetap mengedukasi warga dan melayani dengan baik untuk melaksanakan prosedur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini