Waduh, Siswi SMP Ini Kecanduan Tonton Film Dewasa, Videonya Sempat Viral

Terbongkarnya kelakuan menyimpang siswi SMP tersebut belum lama ini.

Andi Ahmad S
Senin, 06 Desember 2021 | 16:10 WIB
Waduh, Siswi SMP Ini Kecanduan Tonton Film Dewasa, Videonya Sempat Viral
Ilustrasi video porno (Unsplash/Charles Deluvio)

SuaraBogor.id - Seorang siswi SMP di Tasikmalaya, Jawa Barat dikabaran kecanduan menonton film dewasa, videonya sempat viral di media sosial.

Bahkan, pengakuan siswi SMP tersebut bisa berhubungan badan dengan pria berbeda dalam seminggu. Tentunya hal ini sangat mengejutkan publik.

Terbongkarnya kelakuan menyimpang siswi SMP tersebut belum lama ini.

Dalam video viral yang beredar, ia tampak tak mengenakan busana sama sekali dan sedang dipeluk seorang pemuda.

Baca Juga:Beredar Foto Bripda Randy di Penjara, Kondisi Sel dan Tangannya Jadi Sorotan Publik

Menanggapi hal itu, Ketua KPID Tasikmalaya, Ato Rianto, mengatakan, dari pengakuan sang siswi SMP, dalam sepekan ia bisa berhubungan badan dengan lima lelaki berbeda.

Oleh sebab itu, Ato menduga hal tersebut terjadi kurangnya pengawasan orang tua dalam penggunaan gadget.

Akses internet yang tak terbatas pun membuat remaja bisa mudah mengakses video porno melalui ponsel.

“Ini sangat miris sekali dan video ini menjadi preseden buruk yang terjadi dalam pergaulan di kalangan usia anak-anak selama ini,” katanya, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Senin (6/12/2021).

“Sesuai keterangan pelaku perempuan, akibat sering menonton film porno (sehingga) mengaku ketagihan seks. Sampai mengaku berhubungan suka sama suka dan sepekan bisa berhubungan badan dengan lima pria berbeda-beda,” sambungnya.

Baca Juga:Demi Evakuasi Emak-emak, Polisi Totalitas Terjang Banjir sampai Basah Kuyup

Jadi, bukan hanya pria dalam video yang viral itu. Ato pun berharap semua orang tua lebih mengawasi pemakaian gadget anak merek agar hal serupa tak terulang kembali.

“Ini tentunya peran orang tua sangat penting. Ini menjadi hal yang sangat penting menjadi perhatian kita semua supaya tak terjadi lagi hal serupa di kalangan anak-anak. Paling utamanya adalah perempuan,” tandas Ato.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak