SuaraBogor.id - Selama tahun 2021, kebakaran di Cianjur mencapai puluhan kasus. Data dari Damkar Cianjur mencatat ada 99 kasus kebakaran di berbagai wilayahnya.
Bahkan, dari peristiwa kebakaran tersebut hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia. Kerugian pun mencapai Rp9,6 miliar dengan penyebab utama aliran pendek listrik.
60 persen penyebab utama kebakaran akibat aliran pendek listrik, sedangkan sisanya akibat kebocoran gas atau tungku serta berasal dari alat pengisi baterai telepon genggam.
“Puluhan kejadian tersebut, hampir merata di 6 pos damkar di Cianjur, mulai dari pos 1 Cianjur, Pos Ciranjang, Pos Cipanas, Pos Cikalongkulon, Pos Cibeber dan Pos Sindangbarang,” kata Operator Pos 1 Kantor Damkar Cianjur, Mickey Arizona, mengutip dari Antara, Senin (13/12/2021).
Baca Juga:Viral, Cerita Pelajar di Cianjur Dilecehkan Kakak Kelasnya, Prestasi di Sekolah Hancur
Sedangkan dari puluhan kejadian tersebut, wilayah yang paling mendominasi terjadinya kebakaran di Pos 1 Cianjur yang membawahi enam kecamatan, mulai dari Cianjur, Cilaku, Warungkondang, Gekbrong, Cugenang dan Karangtengah.
“Sebagian besar kebakaran yang terjadi di wilayah wilayah pos 1 Cianjur, karena pos 1 membawahi enam kecamatan. Masing-masing kecamatan memiliki perumahan dan perusahaan yang cukup padat dimana di wilayah tersebut, penyebab utama kebakaran akibat aliran pendek listrik," katanya.
Menjelang natal dan tahun baru, pihaknya mengimbau warga untuk tetap waspada dan siaga, persiapkan segalanya dalam segi pencegahan, termasuk meminta warga untuk memiliki alat proteksi kebakaran seperti alat pemadam api ringan (APAR) di perkantoran dan rumah pribadi.
"Pastikan saat meninggalkan rumah, sambungan listrik ke alat elektronik sudah dilepas dan pastikan kembali kompor di bagian dapur sudah padam dengan slang regulator sudah dilepas. Jangan tinggalkan rumah begitu saja, sebagai upaya antisipasi terjadinya hal tidak diinginkan," katanya.
Baca Juga:Ayah dan Anak Ini Didakwa Jadi Biang Keladi Kebakaran Hutan Dahsyat di California