SuaraBogor.id - Keutamaan Hari Jumat bagi umat muslim di seluruh dunia, disebabkan oleh beberapa alasan. Ingin tahu sebab musababnya? Simak ulasan berikut ini.
Kata Jumat sendiri memiliki arti hari manusia berkumpul, yang dikuatkan oleh riwayat dari Ibnu Sirrin yang berkata, "penduduk Madinah berkumpul sebelum Nabi Muhammad SAW datang dan sebelum surat Al-Jumuah diturunkan," katanya.
Lalu Kaum Anshar berkata, "orang-orang Yahudi punya hari dimana mereka berkumpul di dalamnya pada setia tuju hari, maka marilah kita membuat hari di mana kita bisa berkumpul," imbuhnya.
Lantas mereka memilih Hari Jumat sebagai hari berkumpul. Dengan alasan Hari Sabtu milik kaum Yahudi dan Hari Ahad milik kaum nashara. Namun, sebelum dinamakan Hari Jumat, hari ini dinamakan Hari Arubah.
Baca Juga:Salat Jumat di India Terganggu, Keselamatan Umat Muslim Terancam
Kemudian setelah Kaum Anshar datang dan berkumpul di As’ad bin zararah, lalu shalat dua raka’at. Akhirnya, Hari Arubah diganti dengan Hari Jumat, yakni suatu hari dimana kaum anshar berkumpul di sana.
Melansir dari buku Panduan Amalan Hari Jum’at karya Mahmudin, ada juga beberapa peristiwa penting dan menakjubkan yang terjadi pada Hari Jumat, diantaranya:
1. Hari penciptaan seluruh mahkluk, menurut riwayat Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, “dan pada hari itulah semua makhluk menjadi sempurna. Ia adalah hari keenam dari eman hari yang ALLAH SWT menciptakan langit dan bumi di dalamnya”.
2. Hari penctiptaan Adam as., diriwayatkan oleh Al-Khatib, “dinamakan Jumat karena pada hari itulah dikumpulkan penciptaan Adam AS.”
3. Hari Adam as. masuk surga dan keluar darinya, diriwayatkan oleh Ath-Thabrani, “pada hari itu (Jumat) bapak kalian semua, Adam as. masuk surga, dan pada hari itu juga ia keluar dari sana.”
Baca Juga:5 Amalan Hari Jumat yang Rugi Jika Dilewatkan dan Keutamaan Hari Jumat
4. Hari berkumpulnya umat Islam di tempat-tempat ibadah mereka, Ibnu Katsir menerangkan, “Hari Jumat dikatakan sebagai Jumat karena ia tercetak dari kata Jam’i (berkumpul). Karena penduduk Islam Ketika itu berkumpul di sana, pada setiap minggunya satu kali di tempat ibadah yang besar.”
5. Pada Hari Jumat pula hari kiamat akan tiba dan terjadi, diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan At-Tirmidzi bahwa, “tidaklah hari kiamat itu terjadi kecuali pada hari Jumat.”
Hari Jumat juga memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri, hal itu juga diterangkan dalam Alquran serta Sunah Rasul. Adapun beberapa keutamaan dan keistimewaan itu, disebabkan oleh:
1. Hari yang paling utama di sisi ALLAH SWT, merupakan sayyidul ayyam yang memiliki arti penghulu hari, yakni hari yang paling utama dari semua hari. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Raslulullah SAW bersabda, “yang paling utama dari hari-hari di sisi ALLAH SWT adalah Hari Jum’at.”
2. Hari yang bersinar, diriwayatkan dari Abu Bakar Ash-Shidiq ra. Bahwa, “tidak ada hari dan mala di sisi ALLAH SWT yang membandingi malam yang bercahaya dan hari bersinar.” Ulama sepakat untuk hari yang memiliki cahaya dan bersinar itu adalah Hari Jumat.
3. Hari terbaik yang disinari matahari, diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Rasullah SAW bersabda, “sebaik-baik hari yang matahari terbit di dalamnya adalah Hari Jumat.”
4. Hari yang menjadi saksi, diriwatka dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “hari yang dijanjikan adalah hari kiamat, hari yang disaksikan adalah hari Arafah, dan hari yang menjadi saksi adalah Hari Jumat.”
5. Yauml Mazid, yakni hari saat ALLAH SWT bertajalli (menampakkan diri) kepada kaum mukminin di surga nanti. Hal itu terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Asy-Syafi’I ra.
6. Hari yang berlimpah ampunan, diriwatkan Ibnu ‘Adiy dan Ath-Thabrani bahwa, “sesungguhnya ALLAH Tabaraka wa Ta’ala tidak membiarkan seorang Muslim pun pada Hari Jum’at yang tidak diampuni dosanya.
7. Hari di mana banyak para Hamba ALLAH SWT yang dibebaskan dari siksa neraka, diriwatkan Abu Ya’la bahwa, “sesungguhnya ALLAH Ta’ala pada setiap Hari Jumat punya enam ratu ribu orang yang dibebaskan dari neraka. Mereka semua adalah orang yang telah ditetapkan masuk neraka,”
8. Orang yang meninggal pada hari Jumat akan diselamtkan dari fitnah kubur dan siksanya, diriwatkan Ahmad dan At-Tirmidzi bahwa, “tidak ada seorang Muslim yang mati pada Hari Jum’at atau malam Jumat, kecuali ALLAH SWT akan menjaganya dari fitnah kubur.”
9. Hari Mustajab, diriwatkan oleh muslim bahwa, “Ia (saat mustajabah) adalah waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanaka.”
10. Amal kebajikan orang yang masih hidup diperlihatkan setiap Hari Jumat kepada kaum kerabatnya yang telah wafat.
Demikianlah keutamaan Hari Jumat berserta keistimewaannya.
Kontributor : Agung Kurniawan