Hilang 4 Hari, Nenek di Depok Ditemukan Tewas di Kebun Belimbing Saat Warga Perbaiki Saluran Air

Setelah diperiksa polisi, jasad S dibawa ke RS PMI Kabupaten Bogor untuk dipulasari.

Andi Ahmad S
Kamis, 20 Januari 2022 | 18:35 WIB
Hilang 4 Hari, Nenek di Depok Ditemukan Tewas di Kebun Belimbing Saat Warga Perbaiki Saluran Air
Ilustrasi Evakuasi mayat di Depok [Foto: Suaraindonesia]

SuaraBogor.id - Dua orang warga Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok menemukan sesosok mayat berjenis kelamin perempuan, Kamis (22/1/2022) pagi.

Kasubag Humas Polrestro Depok, Kompol Supriyadi menuturkan, mayat tersebut ditemukan tergeletak di dalam saluran air yang terletak di tengah kebun belimbing milik warga.

“Mayat tergeletak dengan posisi sedikit tengkurap dan sudah mulai membusuk,” kata Supriyadi.

Mayat ditemukan oleh dua warga yang sedang menyemprot belimbing sekitar pukul 10.00 WIB, yaitu SY dan SU.

Baca Juga:Pencarian 2 Hari, Jasad Justam Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia di Sungai Jembatan Gantung

Sesampainya dikebun, SY merasa ada yang mencurigakan lalu mengajak SU untuk memeriksa daerah sekitar kebun.

“Saat mereka bersama-sama mengecek saluran air, terlihat ada tubuh manusia,” imbuh Supriyadi.

Dari penelusuran polisi, sosok mayat yang ditemukan berinisial S (65), warga Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas.

Berdasarkan catatan kepolisian, Dia memang dilaporkan sebagai orang hilang oleh keluarganya pada 16 Januari 2022 atau 4 hari sebelum ditemukan meninggal.

Menurut hasil pengecekan Tim Inafis Polrestro Depok, korban diduga sudah meninggal selama lebih dari 24 jam.

Baca Juga:Warga Semampir Banjarnegara Geger! Mayat Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di Saluran Irigasi

Supriyadi pun memastikan, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat.

“Keterangan dari keluarganya, korban sudah sangat pikun dan mempunyai sakit stroke ringan dan masih bisa berjalan,” ungkapnya.

Setelah diperiksa polisi, jasad S dibawa ke RS PMI Kabupaten Bogor untuk dipulasari.

Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah, sehingga mereka memohon kepada aparat kepolisian untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad S.

“Selanjutnya, korban akan dimakamkan di TPU Pitara, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok,” pungkas Supriyadi.

Kontributor : Immawan Zulkarnain

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak