SuaraBogor.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah memastikan diri untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres 2024) mendatang.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini diketahui sudah dilirik oleh berbagai partai, sebelumnya datang tawaran bergabung di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kini, Ridwan Kamil kembali mendapat sinyal dari Partai Amanat Nasional (PAN). Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi menyambut baik kesiapan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) untuk maju dalam pemilihan Presiden 2024.
"Kang Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat di beberapa hasil lembaga survei memiliki popularitas dan elektabilitas yang cukup bagus untuk berkompetisi di Pilpres 2024 ini menjadi modal untuk Kang Emil untuk berkiprah dalam proses politik selanjutnya," ujarnya kepada wartawan, Selasa (25/1/2022).
Menurutnya, Ridwan Kamil dan PAN telah memiliki kedekatan hingga kecocokan visi-misi. Tidak hanya itu, PAN juga telah menganggap RK sudah seperti keluarga sendiri.
"Menurut saya Kang Emil itu rasanya at home apabila berada di lingkungan PAN karena kita sudah anggap sebagai saudara sendiri," kata Viva Yoga.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya menyebut, partainya melirik empat tokoh eksternal untuk pemilihan presiden 2024.
Keempat tokoh itu hadir dalam Workshop Nasional PAN di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali awal pekan lalu.
Mereka adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Bima mengungkapkan partainya tertarik kepada keempat tokoh tersebut lantaran menduduki puncak hasil survei pilpres.
"Mereka yang diambil ini kan karena menduduki puncak survei-survei pilpres 2024," ujar Bima saat ditanya wartawan, Sabtu, 9 Oktober 2021 lalu.
Pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor itu menyebut Ridwan Kamil mempunyai kans dalam Pilpres 2024 menggantikan Jokowi.
Bima menyebut, Emil bisa mewakili generasi X dalam memimpin Indonesia yang notabene pada 2024 diisi 50% generasi millenial dan Z usia kisaran 18 hingga 40 tahun.
"Jadi artinya lebih dari 50% adalah anak-anak muda dibawah 40 tahun, yang harus kita hitung dan harus kita siapkan karena mereka sekarang sedang mentas dan nanti demografi adalah panggung mereka," kata Bima.
Berdasarkan representasi itulah, Bima juga menginginkan agar Ridwan Kamil dapat memimpin Indonesia ke depan.