“Kalau di kampung di telpon atau di SMS sama Kades itu senang, tidak berpikir panjang selama bisa membantu pasti dibantu. Apalagi terpampang foto saya (kades) ya pasti di tolongin,” kata Alev.
Menurut Alev, penyelidikan juga dilakukan lantaran dalam percakapan tersebut oknum yang mencatut nama dan foto dirinya meminta uang untuk membayar konsultan.
Karenanya, agar peristiwa serupa tak terjadi pihaknya pun segera berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) di kecamatan Cilograng.
“Sudah kita koordinasikan dengan APH, semoga bisa segera di tindak lanjuti,” tandasnya.
Baca Juga:Merasa Ditipu Jual-Beli Tanah Kavling, Penyandang Tunanetra di Bandar Lampung Lapor Polisi
- 1
- 2