Cerita Gus Dur Bela Dorce Gamalama Saat Putuskan Jadi Perempuan

Artis serba bisa, Dorce Gamalama meninggal dunia hari ini, Rabu (16/2).

Galih Prasetyo
Rabu, 16 Februari 2022 | 09:29 WIB
Cerita Gus Dur Bela Dorce Gamalama Saat Putuskan Jadi Perempuan
Dorce Gamalama (YouTube.com)

SuaraBogor.id - Kabar duka datang dari panggung hiburan tanah air. Artis serba bisa, Dorce Gamalama meninggal dunia hari ini, Rabu (16/2).

Kabar duka ini dikonfirmasi oleh sahabat Dorce, Hetty Sunjaya.

"Waalaikumsalam, benar iya jam setengah delapan pagi meninggal," kata Hetty dihubungi hari ini, dikutip dari Suara.com.

Dorce meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19. "Beliau kena covid hampir 3 minggu di rumah sakit," ucap Hetty.

Baca Juga:Meninggal Terpapar Covid-19, Ini Profil Lengkap Dorce Gamalama yang Ikhlas Dimakamkan Sebagai Laki-laki

Dorce Gamalama lahir di Solok, Sumatera Barat pada 21 Juli 1963. Nama Dorce mulanya disematkan kepada dirinya oleh Myrna pemimpin kelompok tari, Fantastic Dolls.

Setelah operasi di Surabaya pada 1983, Dorce menyematkan Gamalama di belakang namanya. Nama Gamalama diambil dari Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Kepulauan Maluku.

Sebagai artis serba bisa, Dorce dikenal memiliki rekam jejak manis di dunia panggung hiburan tanah air. Ia disebut sebagai penghibur 6 presiden di Indonesia.

Salah satu presiden di Indonesia yang memiliki tempat tersendiri bagi Dorce ialah mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Gus Dur memiliki kesan sangat mendalam bagi Dorce. Sosok Gus Dur dianggap Dorce sebagai seorang guru, ulama, penasihat baginya.

Baca Juga:Dorce Gamalama Meninggal Usai Positif Covid-19, sang Putri Mohon Doa

Gus Dur juga yang membela keputusan Dorce saat memutuskan menjadi seorang perempuan.

"Dia juga membela saya di saat memilih, apa saya akan jadi perempuan atau laki-laki pada saat itu," kata Dorce beberapa waktu lalu.

Saat Gus Dur meninggal dunia pada 30 Desember 2009, Dorce tak bisa menahan kesedihannya. Ia seperti ditinggal sosok yang selama ini sangat menyayanginya.

"Saya melihat Gus Dur adalah bapak, ayah, teman yang sangat menyenangkan dan alhamdulilah saya dipertemukan dengan beliau," ungkap Dorce.

Salah satu kenangan Dorce yang tak pernah dilupakannya ialah saat mereka makan bersama di satu meja.

"Pernah makan satu meja di rumah. Waktu saya datang silaturahmi, saya lihat Gus Dur tuangkan nasi ke piring saya. Dia panggil saya Mbak terus dia bilang, 'Mbak jangan malu dengan saya.' Waktu itu ada Yeni, ada Ibu, waktu itu beliau belum presiden," kenang Dorce.

Ditegaskan Dorce saat itu bahwa Gus Dur sempat memberikan pesan untuknya agar jangan takut untuk mengambil keputusan dalam hidup.

"Gus Dur pesan, 'Kamu jangan pernah takut untuk hidup karena hidup kamu sudah ada yang ngatur. Surga dan neraka bukan manusia yang menentukan, tapi Tuhan sendiri'," ucap Dorce.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak