Asal Usul Kata Isra Miraj, Mungkin Banyak yang Belum Tahu

Pengertian Isra Miraj secara bahasa berasal dari dua kata, yaitu Isra yang berasal dari kata asra-yusri-isra yang berarti memperjalankan.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 25 Februari 2022 | 10:05 WIB
Asal Usul Kata Isra Miraj, Mungkin Banyak yang Belum Tahu
Doa Nabi Muhammad Ketika Isra Miraj beserta Latin dan Artinya. (Pexels)

SuaraBogor.id - Berikut ini asal usul kata Isra Miraj. Mungkin dari Anda banyak yang belum tahu. Pengertian Isra Miraj secara bahasa berasal dari dua kata, yaitu Isra yang berasal dari kata asra-yusri-isra yang berarti memperjalankan.

Sedangkan Miraj artinya adalah alat naik atau tangga. Dalam Miraj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit menggunakan kendaraan Buraq sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi.

Ada pun tujuan perjalanan tersebut adalah untuk memperlihatkan sebagian dari tanda kekuasaaan dan kebesaran Allah SWT, di bumi dan di langit, dan menerima perintah sebagai puncak peribadatan yaitu sholat.

Sedangkan menurut istilah, Isra Miraj adalah peristiwa diperjalankannya Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha/Bayt al-Maqdis di palestina, kemudian naik ke Sidratul Muntaha dan kembali lagi ke Masjidil Haram di Mekkah pada suatu malam dalam waktu singkat.

Baca Juga:Doa Bulan Rajab dan Doa Malam Isra Miraj, Umat Islam Wajib Tahu Bacaan Latin dan Artinya

Dalam perjalanan itu, Nabi Muhammad SAW melihat Baitul Ma'mur dan Nabi Ibrahim Al-Khalil pemba­ngun Ka'bah bumi sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Ma'mur, karena Baitul Ma'mur adalah Ka'bah penghuni langit.

Setiap hari, Baitul Ma'mur dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat yang melakukan ibadah di dalamnya, lalu mereka tidak kembali lagi kepadanya sampai hari kiamat.

Nabi Muhammad SAW melihat surga dan neraka serta difardukan kepada Nabi Muhammad SAW, sholat lima puluh kali di tempat itu, kemudian diberikan keringanan oleh Allah SWT sampai menjadi lima kali sholat (sholat lima waktu) sebagai rahmat dari Allah SWT dan kasih sayang Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya. Dalam hal ini terkandung perhatian yang besar terhadap kemuliaan dan kebesaran sholat.

Lalu, Nabi Muhammad SAW turun ke Baitul Maqdis dengan ditemani oleh semua nabi, kemudian Nabi Muhammad SAW sholat bersama mereka di dalam Baitul Maqdis setelah waktu sholat tiba.

Ulama hadits menyebutkan bahwa sholat yang dimaksud adalah sholat Subuh pada hari itu. Setelah itu, Nabi Muhammad SAW keluar dari Baitul Maqdis, dan mengendarai Buraqnya lalu kembali ke Mekah sebelum pagi hari.

Baca Juga:Bolehkah Puasa di Hari Isra Miraj 2022? Simak Penjelasan Hukum dan Bacaan Niatnya Berikut

Demikian asal usul kata Isra Miraj.

(Rishna Maulina Pratama)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini