Heboh, Anggota Dewan Kemakmuran Masjid di Sukabumi Dibacok OTK Saat Salat Subuh

Korban yang merupakan anggota DKM itu bernama Abas Basuni (60 tahun). Kepala Dusun setempat, Ahmad Jajuli (52 tahun) membenarkan peristiwa tersebut.

Andi Ahmad S
Selasa, 01 Maret 2022 | 19:33 WIB
Heboh, Anggota Dewan Kemakmuran Masjid di Sukabumi Dibacok OTK Saat Salat Subuh
Ilustrasi warga membawa golok.

SuaraBogor.id - Anggota Dewan Kemakmuran Masjid atau Anggota DKM dibacok orang tidak dikenal saat Salat Subuh di masjid, Senin (28/2/2022).

Informasi yang dihimpun, anggota DKM dibacok itu terjadi di Masjid Jami Tarbiatul Ihkwan Kampung Babakan RT 10/ RW 02, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Korban yang merupakan anggota DKM itu bernama Abas Basuni (60 tahun). Kepala Dusun setempat, Ahmad Jajuli (52 tahun) membenarkan peristiwa tersebut.

Ia menuturkan, korban diserang dari belakang oleh pelaku yang diduga seorang diri saat menjalani rakaat kedua salat subuh sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca Juga:Terungkap! Masjid Istiqlal Ternyata Tidak Hanya Ada di Indonesia, Tapi Juga Ada di Gaza Palestina

"Betul, kejadiannya tadi pas salat subuh dalam rakaat ke dua. Katanya tiba-tiba ada yang membacoknya dari belakang, korban pada waktu itu bersama empat warga lainnya sedang khusyuk menjalani salat di sebuah mesjid yang ada di kampungnya," ujar Ahmad mengutip dari sukabumiupdate.com -jaringan Suara.com, Selasa (1/3/2022).

Menurut Ahmad, korban yang dikenal warga sebagai Anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan muadzin itu sudah dibawa ke Rumah Sakit R Syamaudin SH (Bunut) Kota Sukabumi dan kini masih menjalani perawatan intensif.

"Jadi pelipis telinga yang di bacoknya, pas tengah-tengahnya sapat (hampir putus). Belum ada info pulang, sepertinya masih di bunut di rawat," tuturnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, Ahmad berpesan kepada warga agar tetap tenang dan selalu waspada.

"Tadi bersama pak Kades kita himbau masyarakat agar tetap tenang dan selalu waspada. Terus kejadian pembacokan itu sudah dilaporkan juga oleh Pak Kades ke Pihak Kepolisian," jelasnya.

Baca Juga:Belum Penuh Jalankan Prinsip Syariah, Baru 176 Koperasi Berlabel Syariah di Sumsel

Terpisah, Kapolsek Gegerbitung, Iptu Erman mengatakan pihaknya sudah menerima laporan atas kejadian ini dan kasusnya dalam proses lidik serta dilakukan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan).

"Masih kita lidik, baik di TKP maupun saksi-saksinya," singkatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini