SuaraBogor.id - Aliansi Mahasiswa yang menamakan diri mereka Gerakan Presidium Mahasiswa dan Pemuda Peduli Aset Negara (GEMPPAR) melakukan aksi demo di area Istana Kepresidenan Bogor atau di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (17/3/2022).
Para mahasiwa ini melakukan aksi unjuk rasa menuntut pemerintah kota (Pemkot) Bogor untuk menyelesaikan kasus dugaan penyerobotan tanah negara yang dikuasai oleh PT Brajamustika, Kota Bogor yang terletak di Jalan dr Semeru.
Mengutip dari Bogordaily.net--jaringan Suara.com, dalam oransinya, pendemo ini kecewa terhadap sikap Pemkot terlebih Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor yang dinilai tidak kooperatif dalam mengatasi permasalahan soal dugaan mafia tanah yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.
Menurut pendemo, aset tanah yang merugikan negara itu luasnya sekitar 234.720 atau hampir 24 hektar, yang dimulai dari Bogor Golf Club (BGC) hingga ruko-ruko yang membentang di sepanjang Jalan dr Semeru.
Baca Juga:Gegara Sentul City Berulah ke Warga Bojong Koneng, DPR Bakal Bentuk Pansus Usut Mafia Tanah
Aksi demo mahasiswa ini diamakan oleh aparat gabungan dari Kepolisian Polresta Bogor Kota serta TNI.
Tak ketinggalan, Polisi Wanita (Polwan) Polresta Bogor Kota turut menjadi bagian dalam pengamanan aksi demo tersebut.
Para pendemo juga melakukan orasi dibarengi dengan pembakaran ban di tengah jalan di hadapan polisi.
Polisi yang berjaga pun memadamkan api yang dibakar oleh mahasiswa. Hingga kini aksi demo masih berlangsung.
Baca Juga:Kasus Mafia Tanah di Cipayung, Kepala Distamhut DKI Suzi Marsitawati Diperiksa Kejati DKI