Harga Cabai di Cianjur Meroket, dari Rp35 Ribu Kini Tembus 100.000 per Kilogram

"Pasokan yang terus berkurang, seiring dengan kondisi para petani yang mengalami gagal panen,"

Galih Prasetyo
Jum'at, 10 Juni 2022 | 11:04 WIB
Harga Cabai di Cianjur Meroket, dari Rp35 Ribu Kini Tembus 100.000 per Kilogram
Pedagang cabai di Pasar Muka Cianjur, Jawa Barat (Suara.com/Fauzi Noviandi)

SuaraBogor.id - Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melonjak dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 100 ribu per kilogram.

Kenaikan harga tersebut diduga karena kurangnya pasokan dari sejumlah pemasok.

Sukroni (32) pedagang cabai di Pasar Muka Cianjur, mengatakan, kenaikan harga cabai tidak hanya dikeluhkan konsumen tetapi juga para pedagang.

"Harga cabai rawit merah saat ini sudah mencapai Rp 100 ribu per kilogram dari Rp 35 ribu per kilogramnya. Harganya tiba-tiba langsung naik, tanpa bertahap terlebih dulu," ucapnya, Jumat (10/6/2022).

Baca Juga:Stok Melimpah, Harga Cabai di Kota Solo Malah Melambung Tinggi

Kenaikan harga cabai rawit tersebut, kata dia, sudah terjadi dari satu pekan terakhir, dan kenaikan itu diakibatkan banyaknya petani yang mengalami gagal panen sehingga berdampak pada kurangnya pasokan cabai di pasaran.

"Pasokan yang terus berkurang, seiring dengan kondisi para petani yang mengalami gagal panen. Sehingga berimbas pada ketersediaan dan harga jual di pasaran," katanya.

Selain itu, Ia menyebutkan, tidak hanya komoditas cabai rawit merah komoditas bawang merah dan tomat juga mengalami kenaikan harga yang signifikan.

"Bawang merah dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram kini menjadi Rp 50 ribu per kilogram, sedangkan untuk tomat dari harga awalnya Rp 8 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 16 ribu per kilogram," katanya.

Sukroni mengungkapkan, akibat kondisi itu berdampak pada menurunnya pendapatan pedagang karena daya beli warga yang terus menurun.

Baca Juga:Harga Cabai Rawit di Banjarnegara Super Mahal,Rp1.000 Hanya dapat Satu Biji

"Daya beli masyarakat juga mengalami penuruan akibat imbas kenaikan harga cabai dan harga sayur lain lainya, misalnya warga yang biasa membeli satu kilogram, kini jadi setengah kilogram," katanya.

Kontributor : Fauzi Noviandi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini