Sungai Cileungsi Kembali Keluarkan Bau Menyengat dan Dipenuhi Busa

Selain busa yang menumpuk di aliran sungai tersebut, menurut Kinan ada pula bau yang sangat menyengat dari munculnya busa tersebut.

Andi Ahmad S
Rabu, 27 Juli 2022 | 18:54 WIB
Sungai Cileungsi Kembali Keluarkan Bau Menyengat dan Dipenuhi Busa
Aliran Sungai Cileungsi yang tecemar limbah pabrik di Bojong Kulur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/10). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

SuaraBogor.id - Lagi dan lagi, aliran Sungai Cileungsi tercemar limbah dengan mengeluarkan bau menyengat dan dipenuhi busa terjadi pada Rabu (27/7/2022).

Peristiwa dugaan pencemaran limbah tersebut terjadi di aliran Sungai Cileungsi tepatnya di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Kinan tukang perahu atau rakit penyeberangan, mengatakan, sejak pagi Sungai Cileungsi dipenuhi gelembung busa yang hampir memenuhi sungai diduga akibat limbah industri.

“Ya sungai ini dipenuhi gelembung busa yang menumpuk, air sungai ini hampir tidak kelihatan, yang terlihat hanya tumpukan gelembung busa,” kata Kinan kepada wartawan.

Baca Juga:Dipanggil KPK Terkait Kasus Suap Ade Yasin, Ini Kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto

Selain busa yang menumpuk di aliran sungai tersebut, menurut Kinan ada pula bau yang sangat menyengat dari munculnya busa tersebut.

“Bukan bau lagi tapi sangat menyengat, kalau kecium hidung bawaannya bersin-bersin, pokoknya tadi pagi kali ini hampir ketutup busa semua,” jelasnya.

Sementara itu, Bayu perwakilan dari Pemerintah Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri membenarkan adanya busa yang sangat menumpuk di aliran sungai yang berada di Desa Bojongkulur itu. Busa tersebut diduga berasal limbah dari pembuangan industri di bantaran aliran Sungai Cileungsi.

“Saya mendapat kabar bahwa ada gelembung busa yang memenuhi aliran Sungai Cileungsi, entah dari mana asalnya busa busa tersebut sampai memenuhi sungai ini,” jelasnya.

Masih kata Bayu, dengan adanya kejadian seperti ini harus ada pengawasan dari pihak terkait agar bisa mengetahui asal limbah tersebut.

Baca Juga:Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Dipanggil KPK, Ada Apa?

“Ya kejadian seperti ini harus ada penindakan dari instansi terkait, seperti pemerintah daerah, provinsi atau pusat, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini