SuaraBogor.id - Tiga bocah asal Citayam yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) tertangka polisi setelah diduga akan melakukan tawuran dengan kelompok lain di kawasan GDC, Depok.
Menurut Ketua Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok, Aiptu I Ketut Suwinta, tertangkapnya tiga bocah SMP ini saat tim tengah melakukan patroli.
“Seperti biasa kami melakukan patroli untuk menekan terjadinya tindak kriminalitas. Nah kita melintas di Jalan Kartini, tidak jauh dari Stasiun Depok Lama,” ungkapnya mengutip dari Depoktoday--jaringan Suara.com
Saat itu, tim melihat ada satu motor berbonceng tiga orang. Semuanya anak-anak dengan perkiraan umur 15 tahun-an.
Baca Juga:Empat Remaja Bawa Parang di Padang Ditangkap Polisi, Diduga Pelaku Tawuran
“Benar saja, ketika mereka melihat kita, mereka ada di jalur kiri tiba-tiba satu diantara ketiga anak itu membuang senjata tajam dan di bawahnya ada bambu,” jelasnya.
Saat diminta keterangan oleh polisi, ketiga bocah SMP ini mengaku ingin cash on delivery (COD).
“Tapi ketika kita melihat senjata itu, itu bukan untuk COD. Nah akhirnya kita dalami lama-lama mereka mengakui bahwa akan melakukan tawuran di GDC,”
Ketiga bocah itu janjian tawuran dengan lawannya melalui media sosial. Dan usut punya usut, rupanya para remaja ini telah dua kali melancarkan aksi tawuran.
“Nah ini yang ketiga kalinya. Yang ketiga ini mau ketemu janjian tawuran di GDC,”
Meski hanya bertiga, namun rupanya nyali bocah SMP ini cukup besar.
“Saya bilang kalian hanya bertiga kok berani? Katanya karena lawannya juga nggak banyak. Jadi janjian untuk tawuran di sana (GDC),”