SuaraBogor.id - Emi Nurhayati (31) seorang korban selamat kecelakaan di Jalur Tengkorak Jalan Raya Sukabumi tepatnya di Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur mengaku mengalami firasat sebelum kejadian.
Sebelum kejadian Emi hendak menemui temannya. Dirinya pergi dengan mengendarai sepedah motor dan membonceng anak, dan temannya.
Emi warga asal Kampung Babakan RT03/05 Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang keluar rumah sekitar pukul 10.30 WIB, padahal jam 10.00 WIB dirinya sudah harus sampai dititik yang telah mereka tentukan.
"Pas akan pergi, sempat mengalami firasat, rasanya itu males, dan lemes-lemes juga tapi karena ada janji dan gak enak juga sama temen, jadilah berangkat. Dan ketemuan disekitar Kampung Cipadang," katanya, Senin (15/8/2022).
Baca Juga:5 Fakta Kecelakaan Maut di Jalur Tengkorak Cianjur, Sopir Hilang Kendali
Saat dalam perjalan, kata Emi, dirinya tidak mengalami tanda-tanda, atau kendalaa lain. Namun saat menempuh jalan yang menanjak tepatnya di Kampung Cipadang dari kejauh ada seseorang yang memberikan tanda-tanda.
"Ada seorang tukang parkir di pertigaan yang memberikan tanda agar kepinggir, saya sudah coba menghindar dan menepi tapi karena penglihatan saya tertutup karena terbentur karung tepung terigu," ucapnya.
Menurutnya, setelah terbentur karung tepung terigu, ia langsung berusaha menyelamatkan, dan menepikan anaknya di minimarket.
"Setelah kejadian yang ada dipikirikan saya hanya menyelamatkan anak, sempet juga memberikan air minum buat anak saya. Dan setelah itu ternyata kaki saya terkena benturan dikaki akibatnya saya tidak bisa berdiri," jelasnya.
Emi menjelaskan, usai hampir beberapa menit iring-iringan ambulan dan sejumlah warga berdatangan untuk menolong. Dirinya pun langsung dibawa ke RSUD Cianjur dengan ambulan.
Baca Juga:Ngerinya Kecelakaan Maut Truk Angkut Terigu Di Cianjur, Korban Tewas Sampai 6 Orang!
"Di rumah sakit saya langsung diberikan pertolong, karena kaki sebelah kanan ada luka, tapi tidak lama setelah itu keluarga membawa saya untuk diobati secara alternatif. Alhamdulliah kalau anak selamat tidak mengalami luka," jelasnya.
Ia mengaku, mengalami trauma setelah terlibat kecelakaan yang menewasakan enam orang di Jalan Raya Sukabumi (Jalur tengkorak).
"Saat ini kaki bagian sebelah kanan saya masih bengkak, dan sulit untuk berdiri. Mungkin untuk selama dua minggu saya tidak bisa masuk kerja," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi