Harga Telur Makin Mahal, Warga Bogor: Tolong Pak Mendag Zulkifli Hasan, Kok Bisa Seperti Ini

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor masih memantau kenakan harga telur yang terus naik

Andi Ahmad S
Sabtu, 27 Agustus 2022 | 05:00 WIB
Harga Telur Makin Mahal, Warga Bogor: Tolong Pak Mendag Zulkifli Hasan, Kok Bisa Seperti Ini
Harga telur ayam 'meledak' di Indonesia. (ANTARA)

SuaraBogor.id - Harga telur di sejumlah wilayah terus mengalami peningkatan salah satunya di Bogor. Hal tersebut tentunya menjadi keluhan warga Kabupaten Bogor.

Salah satu warga Bogor, Ziana mengatakan, harga telur saat ini di Bogor sudah ada yang mencapai Rp 33 ribu per kilo.

"Tolong pak Mendag Zulkifli Hasan, kok bisa seperti ini harga telur naik, minta penjelasannya," katanya kepada Suarabogor.id.

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor masih memantau kenakan harga telur yang terus naik. Apalagi kenaikan komoditi ini telah terjadi di beberapa daerah di Kabupaten Bogor.

Baca Juga:Rudy Susmanto Minta Pemkab Bogor Selesaikan Rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan BPK

Harga telur di sejumlah pasar di Kabupaten Bogor terus merangkak naik. Hal in juga berdampak kepada para pedagang. Temasuk pelaku UMKM.

Kabid Distribusi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Jona Sijabat mengatakan untuk saat Ini pihaknya masih memantau terkait kenaikan komoditi yakni telur ayam di berbagai pasar di Kabupaten Bogor.

“Dinas ketahanan masih memantau terkait perkembangan harga komoditi bahan pokok khususnya telur ayam di berbagai pasar," ucapnya kepada wartawan.

Saat ini, kata dia, harga telur ayam naik hingga Rp. 31.000 perkilo gramnya dan dikhawatirkan akan berdampak ke komoditi lainya.

“Kalau tidak salah untuk saat ini harga telur ayam sampai Rp 31.000 perkilonya dan dikhawatirkan berdampak ke komoditi lainya seperti halnya minyak goreng,” jelasnya

Baca Juga:Deflasi Indonesia Pada Agustus 2022 Diperkirakan Berada di Angka 0,13 Persen

Sementara itu, nantinya dinas ketahanan pangan mulai minggu depan akan memantau kembali terkait kenaikan bahan pokok yang ada.

“Nantinya kami akan memantau kembali terkait kenaikan bahan pokok tersebut mungkin minggu depan akan kembali kami pantau,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini