SuaraBogor.id - Ratusan warga Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur terpaksa membangun jembatan darurat di Sungai jembatan secara sukarela.
Warga terpaksa kerja bakti membuat jembatan darurat. Karena pembangunan jembatan permanen dari pemerintah Cianjur belum ada kepastian.
Sebelumnya, viral puluhan murid SDN Padawaras, Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur terpaksa menyebrangi Sungai Ciujung untuk sampai ke sekolahnya.
Puluhan murid yang berasal dari Kecamatan Cidaun, dan Naringgul tersebut terpaksa harus melintasi derasnya arus sungai, karena jembatan satu-satunya rusak setelah tergerus banjir bandang pada 2018 lalu, Rabu (31/8/2022).
Sejumlah warga saat ini tengah kerja bakti bergotong royong secara sukarela membangun jembatann dengan menggunakan material dari bambu dan memanfaatkan puing sisa jembatan rusak.
Kepala Desa Sukaluyu, Wahyu, mengatakan sejumlah warga dan desa terpaksa membangun secara gotong royong sebagai akses sementara agar puluhan pelajar tidak lagi nurun ke sungai untuk bersekolah.
"Biayanya secara swadaya dari warga, sedangkan bahan-bahan materialnya menggunakan bambu dan besi serta puing-puing belas jembatan yang sebelumnya rusak," katanya.
Tinggi jembatan darurat itu, kata dia, yang dibangun secara dibangun dengan tinggi sekitar satu meter dari atas permukaan sungai.
"Sementara ini anak anak sekolah apabila mau berangkat dan pulang sekolah tidak akan lagi menyeberangi turun ke Sungai Ciujung," katanya.
Pihaknya dan puluhan warga lain berharap, pemerintah Cianjur untuk segera membangun jembatan permanen, karena jambatan darurat ini bisa tersapu arus sungai.
"Karena memang jembatan darurat dan dibangun dengan kayu, kalau ada air bah atau debit airnya sedang tinggi bisa saja tersapu dan rusak lagi," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi