Jadi Bukti Petunjuk Penting Soal Santri Tewas di Ponpes Gontor, Polisi Amankan Ini di Lokasi Kejadian Penganiayaan

"Kami terus lengkapi materi penyelidikan, baik pengumpulan barang bukti, dan mintai keterangan saksi," imbuhnya.

Andi Ahmad S
Sabtu, 10 September 2022 | 06:25 WIB
Jadi Bukti Petunjuk Penting Soal Santri Tewas di Ponpes Gontor, Polisi Amankan Ini di Lokasi Kejadian Penganiayaan
Autopsi tim forensik jenazah Albar Mahdi santri Pondok Gontor [Foto: ANTARA]

SuaraBogor.id - Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus kematian santri di Ponpes Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.

Saat ini pihaknya diketahui menemukan bukti penting soal penganiayaan santri Ponpes Gontor hingga meninggal dunia, di lokasi kejadian.

Bukti tersebut yakni rekaman CCTV (close circuit television) yang bisa menjadi bukti petunjuk penting untuk menguak kronologi dugaan penganiayaan Albar Mahdi (17).

"Kita amankan rekaman CCTV di lokasi kejadian," katanya di Jawa Timur.

Baca Juga:Bukti Baru Tewasnya Santri Ponpes Gontor, Ada CCTV di Lokasi Penganiayaan

Selain rekaman CCTV, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti lain. Mulai dari tongkat kayu, botol air kemasan, minyak kayu putih, becak, hingga pakaian dan barang-barang milik korban.

"Kami terus lengkapi materi penyelidikan, baik pengumpulan barang bukti, dan mintai keterangan saksi," imbuhnya.

Kasus dugaan penganiayaan hingga mengakibatkan meninggalnya salah satu santri pondok pesantren Gontor Ponorogo, Albar Mahdi, menjadi perhatian masyarakat luas. Polisi dituntut untuk segera mengungkap kasus ini dan menetapkan tersangka.

Kapolres menambahkan bahwa hasil autopsi dari tim forensik diperoleh adanya luka akibat benda tumpul di bagian tubuh korban.

Tapi apakah hal itu menjadi penyebab kematian korban, pihaknya enggan memberikan penjelasan, karena hanya akan dijelaskan oleh ahli.

Baca Juga:Bocah 10 Tahun Tewas Tertabrak Motor Saat Bersepeda di Jalan Raya Mojokerto

"Untuk apakah luka tersebut menjadi penyebab kematian, biar ahli yang akan menyampaikan," jelasnya.

Pada saat bersamaan, hari ini telah dilakukan autopsi pada jenazah santri yang tewas diduga dianiaya, oleh tim forensik Polda Sumsel selama enam jam.

Hasil autopsi, menjadi sangat penting untuk pemenuhan materi proses penyelidikan ke tahap selanjutnya.

Dari hasil olah TKP dan pra-rekonstruksi yang dilakukan tim Satreskrim Polres Ponorogo. Ditemukan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam insiden penganiayaan tersebut. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini