SuaraBogor.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat ada enam jiwa kurang dari sepekan yang meninggal akibat hanyut terbawa arus sungai di wilayahnya.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan bahwa keenam korban itu hanyut dan ditemukan di lokasi berbeda.
"Untuk korban yang hilang terseret air ditemukannya di berbagai tempat ada yang di puncak, Jakarta dan lainnya," kata Adam kepada Suarabogor.id, Senin (17/10/2022).
Enam korban itu yakni, empat siswa SMP IT Al Hikmah, Kota Depok yang hanyut terbawa arus di Curug Kembar, Cisarua, kabupaten Bogor pada Kamis (13/10/2022) saat mengadakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS).
Baca Juga:Anies Baswedan Maju Pilpres 2024? Berikut Peninggalannya Selama Menjabat Gubernur DKI Jakarta
Identitas keempat siswa tersebut yakni, Tiara Taskin (13), Amira Hana (14) tahun , Raka Alfa (13) tahun dan Andini (15) tahun. Keempatnya ditemukan di dekat lokasi kejadian.
Selang beberapa hari, Seorang pelajar bernama Naufal Juli Saputra (15), dinyatakan hilang terbawa arus sungai Cileungsi saat bermain di Perum Limus Pratama Regency Cluster, Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Sabtu (15/10/2022).
Jasadnya baru ditemukan pada hari minggu (16/10/2022), pukul 20:12 WIB di Marunda Kalibaru, Jakarta.
"Lalu dibawa ke RSCM dan dipastikan A1 oleh keluarga pada Senin ini," ungkap Adam.
Terkahir, seorang bocah, Shigeo Dhaffa Maulana (8) warga Perumahan Gaperi RT 03 RW16, Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor juga terbawa hanyut di Sungai Ciliwung dekat rumahnya.
Baca Juga:Hanyut di Curug Kembar, Jasad Siswi SMP Ini Akhirnya Ditemukan Setelah 5 Hari Pencarian
Ia terbawa arus saat mencari kepiting dialiran sungai bersama dua temannya pada Sabtu (15/10/2022) lalu. Temannya selamat, namun Shigeo tewas terbawa arus dan ditemukan di Tongtek DAS Ciliwung Kampung Pulo Jakarta Timur, Minggu (16/10/2022) kemarin.
"Semua korban alhamdulillah sudah ditemukan untuk hari ini Andini ditemukan dibelakang desa batulayang, lalu Shigeo Dhaffa ditemukan di Jakarta Timur dan untuk Naufal Juli Saputra ditemukan di Bekasi," tambahnya.
Adam Hamdani menambahkan, antisipasi agar peristiwa serupa tidak terulang lagi harus adanya sosialisasi dari berbagai komponen baik dari instansi, dinas, pemerintah desa, RT dan RW serta sekolah.
"Harus ada perhatian dan pengawasan dari semua pihak, kalo anak kecil ketika hujan pasti ada daya tarik tersendiri untuk berenang,"imbuhnya
Dirinya pun menghimbau, untuk semua saling mengingatkan di tengah cuaca ekstrem yang melanda kabupaten Bogor.
"Cuaca ekstrem lumayan panjang, puncaknya itu menurut BMKG dari bulan november sampe januari, jadi diantara bulan itu kurangi lah kegiatan outdoor," pungkasnya.
Kontributor: Egi Abdul Mugni