Pencarian Anak SD Terseret Banjir di Sukabumi Dihentikan, Keluarga Ikhlas meski Korban Belum Ditemukan

"Tapi kami tetap berjuang dengan jalan apa pun, paling tidak ada cirinya untuk menemukan korban," ungkap paman korban.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 24 Oktober 2022 | 10:54 WIB
Pencarian Anak SD Terseret Banjir di Sukabumi Dihentikan, Keluarga Ikhlas meski Korban Belum Ditemukan
P2BK Cisaat Imam Ismail saat diwawancarai awak media terkait pencarian Nico (7 tahun), anak kelas I SD yang terseret banjir di selokan Perumahan Bumi Cisaat Pratama, Kabupaten Sukabumi, Rabu (12/10/2022). [Sukabumiupdate.com]

SuaraBogor.id - Muspika Cisaat, Kabupaten Sukabumi resmi menutup operasi pencarian Nico (7), anak yang terseret banjir di selokan Perumahan Bumi Cisaat Pratama, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (12/10/2022) lalu.

Pencarian bocah itu resmi dihentikan pada Minggu (23/10/2022) kemarin. Sebelumnya Basarnas sudah melaksanakan pencarian selama tujuh hari sejak 12 Oktober 2022 atau hari pertama Nico hanyut.

Keluarga Nico sendiri sudah ikhlas meski bocah laki-laki kelas I SD tersebut belum ditemukan.

Nico tinggal di kompleks Perumahan Bumi Cisaat Pratama, namun rumahnya masuk ke wilayah Kampung Gunungguruh Girang RT 12/04, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat. Sementara lokasi hanyutnya korban yakni sebuah selokan, merupakan wilayah yang masuk Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat.

Baca Juga:Jelang Musim Hujan, Heru Budi Bariskan Jajaran Dishub untuk Antisipasi Banjir dan Macet

Paman Nico, Dudi Romadona (37 tahun), menyatakan dengan penutupan pencarian ini pihak keluarga sudah mengikhlaskan. Namun, Dudi mengatakan relawan akan tetap berjuang dan siap membantu apabila suatu saat pihak keluarga kembali meminta bantuan untuk mencari keberadaan Nico.

"Kami pihak keluarga sudah ikhlas dengan apa pun itu. Sementara, almarhum sudah tidak ada dan jasad belum ditemukan. Tapi kami tetap berjuang dengan jalan apa pun, paling tidak ada cirinya untuk menemukan korban," kata Dudi.

Menurut Dudi, upaya dengan pendekatan kearifan lokal juga sudah dilakukan seperti mencari Nico di sejumlah titik berdasarkan informasi tokoh agama setempat. Upaya seperti ini, kata Dudi, kemungkinan masih akan terus dilakukan keluarga untuk beberapa waktu ke depan.

"Jalan selanjutnya akan kami tempuh seperti itu. (Jika) sudah fix ada titik temu, titik terang, insyaallah kami akan coba mendalami," ujar dia.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisaat Imam Ismail, sekaligus koordinator pencarian lanjutan, mengatakan operasi pada tahap kedua ini sudah mencapai hari terakhir. Pada hari terakhir ini, sambung Imam, tim SAR hanya menyisir daratan lantaran kondisi air sungai deras.

Baca Juga:The Best 5 Oto: Simak Harga Mobil Listrik Rolls-Royce Spectre, Jelang WSBK Mandalika 2022, Mesin Mercedes-AMG

"Hari keempat ini kita tidak melakukan operasi SAR menyusuri sungai. Kita menyusuri daratan saja karena di Cisaat-Kadudampit dan sebagian wilayah Sukabumi diguyur hujan dari jam 1 siang kemarin sampai jam 6 pagi tadi," kata Imam.

Imam mengatakan hasil nihil dari pencarian hari keempat lewat pantauan darat membuat Muspika Cisaat mengambil keputusan menutup operasi pencarian lanjutan terhadap Nico.

"Langkah selanjutnya mungkin dari tim relawan akan secara terbuka menunggu informasi dari warga setempat atau pihak keluarga. Jika keluarga ada informasi titik mana yang bisa berpotensi, kita tim SAR atau relawan yang bergabung sangat terbuka untuk membantu mencari korban," katanya.

Imam juga mengimbau warga Sukabumi apabila melihat atau menemukan Nico supaya segera melapor ke pihak berwajib. Nico adalah anak ketiga dari tiga bersaudara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak