Cuitan dari Ridwan Kamil tentang memplesetkan kata Indonesia diganti menjadi Wakanda, sontak memancing emosi netizen.
Mereka menganggap bahwa plesetan tersebut tidak tepat dan kurang baik.
Meski begitu, banyak juga netizen yang menganggapnya hanya sebuah lelucon semata. Sebab sudah mengetahui apa itu Wakanda.
Banyak yang mengira bahwa kata Wakanda adalah negara terbelakang karena terletak di benua Afrika, di mana notabennya warga Afrika masih menjadi negara yang miskin.
Tidak semua warga Indonesia menggemari film Marvel, untuk itu kesalahpahaman tersebut muncul dalam stigma masyarakat.
Bisa Terjerat Kasus ITE?
Penggunaan kata Wakanda sebagai pengganti kata Indonesia, bukan pertama kali digunakan masyarakat Indonesia dalam timeline di media sosial.
Ada banyak pengguna media sosial yang sering memplesetkan kata Indonesia menjadi Wakanda. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mengkritik sesuatu yang dirasa memuakkan dan janggal. Seperti halnya masalah dalam pemerintahan dan dunia hukum.
Ungkapan tersebut apabila ditulis secara terang-terangan menggunakan nama Indonesia, bukan tidak mungkin pengguna media sosial tersebut akan berpotensi melanggar UU ITE atas dasar ujaran kebencian terhadap pemerintahan dan penegakan hukum.
Baca Juga:Ada Berapa Post Credit Black Panther 2 Wakanda Forever? Simak Ulasan Berikut Ini
Kontributor : Rifka