SuaraBogor.id - Tagar kebaya merah masih menjadi trending topic di Twitter hingga siang ini, Kamis (10/11/2022) pukul 14.00 WIB.
Banyak netizen yang masih penasaran dengan video porno kebaya merah yang disebut-sebut berdurasi 16 menit tersebut.
Kebaya merah viral jadi kata kunci terkait video diduga berisi adegan syur berdurasi 16 menit yang viral di laman sosial media Tiktok.
Di laman Tiktok juga, bermunculan banyak video yang menggunakan judul Kebaya Merah Viral.
Baca Juga:Keranda Mayat Hitam Berdatangan ke Stadion Gajayana Malang
Dalam potongan video yang beredar viral itu, tampak seorang wanita yang menggunakan kebaya merah berada di kamar salah satu hotel.
Diberitakan sebelumnya, baru-baru ini publik dihebohkan dengan video porno kebaya merah yang memerankan aksi tak senonoh di sebuah hotel.
![Salah satu pemeran video mesum wanita kebaya merah, berinisial AH berjalan menunduk di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (8/11/2022). [Suara.com/ Yuliharto Simon]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/08/72571-pemeran-video-mesum-wanita-kebaya-merah-berinisial-ah.jpg)
Kini pemeran video kebaya merah berinisial ACS dan AH itupun ditangkap Polda Jatim.
Direskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, pelaku merupakan pasangan kekasih itu masih menjalani pemeriksaan lanjutan.
“Sesuai pengakuan mereka (tersangka ACS dan AH), keduanya adalah pasangan kekasih,” katanya, mengutip dari Beritajatim -jaringan Suara.com, Rabu (9/11/2022).
Baca Juga:Sejarah Diperingatinya Hari Pahlawan Pada 10 November
Tersangka wanita inisial AH merupakan warga Malang, sementara ACS asal Surabaya. Dan keduanya diamankan saat berada di Medokan Surabaya.
Perlu diketahui, kedua Tersangka tak hanya membuat satu video porno saja, namun ada 92 video porno lainnya dan juga 100 foto telanjang. Hal itu ditemukan di hardisk milik Tersangka yang berhasil disita polisi untuk barang bukti.
“Kami sudah melakukan penyitaan hardisk dan ada 92 part video porno dan 100 foto nude,” ujarnya.
Masih menurut Farman, 92 video tersebut diperankan oleh dua tersangka. Namun masih akan dikembangkan oleh pihak penyidik karena ada salah satu video yang berjudul satu lawan tiga.
“92 video tersebut diproduksi tahun ini, sasaran adalah pasar lokal dan luar. Namun kami fokuskan kebaya merah yang dibuat di Surabaya,” ujarnya.