Dia menjelaskan jika harga Rp500 ribu sudah paket kumplit. Pelanggannya akan mendapatkan fasilitas hotel seharga Rp150 ribu. Untuk itu, dirinya sendiri hanya mendapatkan Rp 350 ribu.
Di samping itu, jika ada pihak yang menawarnya kurang dari Rp500 ribu, sang PSK akan menolaknya.
“Mendingan nggak punya duit (daripada dibayar di bawah Rp500 ribu),” kata sang PSK.
Kang Dedi juga bertanya penghasilan sang PSK per hari. Dari jawabannya, sang PSK mengaku tidak menentu.
Baca Juga:Tiba di Indonesia Sepulang Umrah, Anne Ratna Mustika Disambut Orang Tersayang, Dedi Mulyadi?
Bahkan, dalam satu bulan paling hanya sebanyak lima kali saja. Seperti di bulan November ini, dia mengaku baru melayani tiga pria hidung belang.
Setelah menanyai harga, Kang Dedi menawari sang PSK 'main' dengan asistennya, Haji Mumu. Dia bahkan menawar dengan harga Rp175 ribu.
Alasan menawarnya Kang Dedi adalah karena Haji Mumu badannya kecil.
“Udah Rp175 (ribu). Dia mah gak kerasa, Teh. Kecil. Daya rusaknya rendah. Dan gak bakal lama, Teh,” tawar Kang Dedi.
Dengan harga itu, sang PSK menolaknya. Dia engga ditawari di bawah harga yang telah ditentukannya.
Baca Juga:Anak Dedi Mulyadi dan Anne Ratna Mustika, Hyang Sukma Ayu Disebut Jadi Korban Keluarga
Mengetahui penolakan harga dari Sang PSK, Kang Dedi kembali menawar lagi dengan harga yang lebih naik sedikit.
“Dah, Rp350 (ribu),” kata Kang Dedi.
Tawaran ini akhirnya disetujui PSK ini. Sambil bercanda, PSK ini menanyai apakah Kang Dedi akan ikut atau tidak. Namun Kang Dedi menolaknya.
Selain itu, Kang Dedi menawarkan sang PSK untuk melayani dua asisten lainnya. Namun, sang PSK menolak tawaran tersebut karena capek.
Kemudian Kang Dedi memberi penawaran yang lebih mahal. Dia menawar Rp600 ribu per orang untuk ketiga asistennya. Dengan tegas, PSK ini tetap menolaknya. Dia hanya ingin melayani satu orang saja.
Obrolan tawar menawar ini pun akhirnya terhenti. Kang Dedi bertanya pada sang PSK. Apakah dia akan bersedia jika berjualan makanan.