Kota Bogor Peringkat ke-4 Variabel Tindakan Pemerintah IKT 2022, Bima Arya: Merawat Toleransi Bukan Hal Mudah

Kota Bogor berhasil naik peringkat Indeks Kota Toleran secara signifikan secara nasional, dari peringkat 33 di tahun 2021 menjadi peringkat 17 di tahun 2022.

Galih Prasetyo
Sabtu, 08 April 2023 | 10:58 WIB
Kota Bogor Peringkat ke-4 Variabel Tindakan Pemerintah IKT 2022, Bima Arya: Merawat Toleransi Bukan Hal Mudah
Kota Bogor Peringkat ke-4 Variabel Tindakan Pemerintah IKT 2022, Bima Arya: Merawat Toleransi Bukan Hal Mudah (Ist)

SuaraBogor.id - Kota Bogor berdasarkan rilis dari SETARA Institute menempati peringkat ke-4 pada variabel tindakan pemerintah Indeks Kota Toleran (IKT) 2022).

SETARA Institute merilis laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 yang merupakan hasil pengukuran yang dilakukan untuk mempromosikan praktik-praktik baik toleransi kota-kota di Indonesia, ada 94 kota yang dinilai, termasuk Kota Bogor.

Menurut Ketua Badan Pengurus SETARA Institute, Ismail Hasan bahwa terkait variabel tindakan pemerintah di IKT 2022 ini artinya toleransi dari wali kota Bima Arya menyumbang skor terbesar untuk kota Bogor.

"Kalau terkait variabel tindakan pemerintah, artinya kepemimpinan toleransi wali kota (Bima Arya) menyumbang skor terbesar bagi pencapaian prestasi Kota Bogor pada IKT 2022, yang secara nasional di peringkat 17," ungkpa Ismail seperti rilis yang diterima Suara.com

Baca Juga:Break Buka Puasa saat Pertandingan, Everton vs Tottenham Jadi Sejarah Toleransi Liga Inggris untuk Pemain Muslim

Selain itu, berdasarkan peringkat kota dengan jumlah penduduk di atas satu juta (kota yang dianggap punya kompleksitas tinggi), Kota Bogor juga berada peringkat ke-4.

Kota Bogor berhasil naik peringkat Indeks Kota Toleran secara signifikan secara nasional, dari peringkat 33 di tahun 2021 menjadi peringkat 17 di tahun 2022.

Sementara itu, wali kota Bogor Bima Arya mengungkapkan bahwa kondisi ini bisa dikatakan capaian besar Kota Bogor, mengingat Kota Bogor pernah di tingkat terendah dari 94 kota pada tahun 2017 dan sejak itu terus berbenah hingga saat ini.

Terlebih, kemajuan pesat di Kota Bogor selama 5 tahun terakhir terjadi pada saat kota-kota lainnya mengalami dinamika penurunan peringkat.

"Indeks ini menjelaskan bahwa merawat toleransi bukanlah hal mudah, terutama bagi kota-kota yang masuk kategori kota urban dengan kompleksitas sosial yang tinggi, seperti Kota Bogor," katanya.

Baca Juga:Intip Keluarga Mahalini yang Temani Buka Puasa Rizky Febian Saat di Bali, Full Toleransi

"Capaian ini tentunya hasil kerja keras semua pihak yang kuncinya adalah komitmen pemerintah kota untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak," ujar Bima Arya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini