SuaraBogor.id - Pembunuh MNZ (19) juniornya di FIB UI, Altafasalya Ardnika Basya (23) alias Altaf mengaku gelap dan tidak ada motif apapun. Setelah dihujani tusukan, akhirnya nyawa MNZ melayang di dalam kamar kos di Apik Zire, Jalan Palakali, Beji, Depok.
Sementara, Altaf mengaku tega melakukan penusukan itu karena sudah gelap mata. Mahasiswa jurusan Sastra Rusia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) itu mengaku spontan saja melakukan penusukan tersebut.
“Ngga tau, saya gelap aja kayak langsung aja gelap aja, ngga ada motif apa-apa,” katanya baru-baru ini.
Dia mengaku tidak memiliki dendam pada juniornya itu. Namun dia dengan tega menusuk hingga berpuluh-puluh kali. “Ngga ada dendam apa-apa,” akunya.
Baca Juga:Pemerintah Harus Serius Atasi Masalah Polusi Udara di Jakarta, Bogor dan Depok
Altaf menuturkan, selama ini juniornya itu sangat baik padanya. Dia pun mengaku tidak tahu mengapa sampai setega itu perbuatannya pada korban.
“Korban baik sama saya. Ya karena gelap aja, semua kejadian cepat, terjadi begitu saja,” katanya.
Setelah perbuatannya itu dia mengaku menyesal. Dia pun meminta maaf karena dampak dari perbuatannya sampai sebesar ini.
“Saya menyesal, saya ngga mikir panjang kalau dampakya bakal berpengaruh ke semua, instansi semua, ya semua orang,” pungkasnya.
Kontributor: Rubiakto