SuaraBogor.id - Banyak umat muslim yang belum tahu kelebihan atau keutamaan hari Rabu yang dikenal dengan hari baik.
Membincangkan kehidupan sehari-hari tentu tidak terlepas dari waktu-waktu yang istimewa, misalkan hari Senin dikenal sebagai hari lahirnya Rasulullah.
Pun juga hari Kamis sebagai hari pelaporan amal, hari Jumat sebagai Rajanya hari. Tak ayal, untuk memulai segala sesuatu pun mencari hari yang terbaik.
Lantas mengapa hari Rabu dikenal sebagai hari baik untuk memulai segala sesuatu?
Baca Juga:Insya Allah Mendapatkan Kebahagiaan dan Keselamatan Jika Membaca Doa hari Selasa Ini
Mengutip dari NU Online, dalam kitab ta’limul mutaallim disebutkan bahwa hari Rabu adalah hari baik untuk memulai segala sesuatu, sebab akan selesai dengan sempurna:
ما من شيئ بدئ يوم الأربعاء إلا وقد تم
Artinya: Tiada segala sesuatu yang dimulai pada hari Rabu, kecuali akan menjadi sempurna. (Ta'limul Muta'allim)
Sedangkan dalam riwayat lain disebutkan bahwa hari yang baik untuk menuntut ilmu adalah hari senin. Redaksi ini terdapat dalam kitab Faidul Qadir, Kanzul Ummal, Akhbar Asbahan:
قال النبي صلى الله عليه وسلم : اطلبوا العلم يوم الاثنين ، فإنه ميسر لصاحبه
Baca Juga:Teks Sholawat Fatimiyah dan Artinya, Perbanyak Baca saat Maulid Nabi Muhammad SAW
Artinya: Rasulullah bersabda, carilah ilmu di hari Senin, sebab para pencari ilmu akan dipermudah.
Keduanya bila dipahami, maka hari Senin adalah hari baik untuk menuntut ilmu, sedangkan hari Rabu adalah hari baik untuk memulai segala aktivitas.
Dari sini memunculkan pemahaman bahwa hari Rabu lebih mencakup segala aktivitas seperti memilih hari untuk memulai bekerja, memulai berdagang, memulai berkebun, memulai buka toko, memulai membangun rumah, memulai pengajian dan lainnya termasuk menuntut ilmu. Sedangkan hari Senin lebih khusus (mu’ayyan) kepada menuntut ilmu.
Terlepas dari itu semua, Syaikhul Islam Burhanuddin lebih memilih memulai belajar pada hari Rabu. Beliau berpedoman pada: Tiada segala sesuatu yang dimulai pada hari Rabu, kecuali akan menjadi sempurna. Ini juga dilakukan oleh Abu Hanifah. Alasannya adalah:
ﻭﻫﺬﺍ ﻷﻥ ﻳﻮﻡ ﺍﻷﺭﺑﻌﺎﺀ ﻳﻮﻡ ﺧﻠﻖ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﻨﻮﺭ، ﻭﻫﻮ ﻳﻮﻡ ﻧﺤﺲ ﻓﻰ ﺣﻖ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭ ﻓﻴﻜﻮﻥ ﻣﺒﺎﺭﻛﺎ ﻟﻠﻤﺆﻣﻨﻴﻦ
Artinya: Dikarenakan hari Rabu adalah hari terciptanya cahaya dan merupakan hari sial bagi kaum kafir, sehingga hari ini berkah bagi kaum mukminin.