SuaraBogor.id - Polsek Ciawi akhirnya menangkap tiga terduga pelaku tawuran yang menewaskan seorang pelajar SMK Bhakti Taruna berinisial MRS (18).
Untuk diketahui, akhibat tawuran pelajar tersebut mengakibatkan MRS (18) yang merupakan warga Desa Banjarsari, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat meninggal dunia.
Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat mengatakan, tiga terduga pelaku yaitu MAP (18), ALFS (15), dan MZR (17) yang juga berstatus sebagai pelajar.
Ketiganya ditangkap di Rest Area Sentul, Kabupaten Bogor, saat hendak melarikan diri ke Jakarta.
Baca Juga:Masuk Dalam Bursa Cagub DKI 2024, Erick Thohir Tempati Peringkat Kedua Setelah Ridwan Kamil
"Ketiganya akan melarikan diri ke Jakarta, kemudian berusaha kembali ke Bogor. Saat ini proses penyelidikan pun masih kita terus lakukan terkait kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut," kata Kompol Agus.
Pihaknya juga telah terlebih dahulu mengamankan empat pelajar dari SMK Bhakti Taruna yang terlibat tawuran.
Aksi tawuran dua kelompok pelajar itu terjadi pada Sabtu (4/11) malam. Awalnya kelompok pelajar SMK Bhakti Taruna dan kelompok pelajar SMK YZA akan menggelar aksi tawuran di Jalan Veteran III, Ciawi. Namun, saat pelajar SMK Bhakti Taruna tiba di lokasi dengan menggunakan sepeda motor, tidak ada pelajar dari kelompok lawan.
Kemudian, kelompok pelajar SMK Bhakti Taruna pun memutuskan untuk pulang. Tapi di tengah perjalanan, kelompok pelajar SMK YZA menghadang.
"Disaat korban turun dari sepeda motor berjalan mendekati siswa pelajar YZA yang langsung menyerang dan melukai korban dengan senjata tajam," kata Kompol Agus.
Baca Juga:Hujan di Jakarta: Antara Dinanti dan Ditakuti Jadi Banjir
MRS yang mengalami luka sayatan senjata tajam di bagian perut kemudian dilarikan oleh teman-temannya ke Klinik 24 Jam tak jauh dari lokasi tawuran. Namun, klinik tersebut tidak dapat melakukan penanganan sehingga MRS dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.
"Hingga pada akhirnya, korban dibawa ke RSUD Ciawi, dan setibanya di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia," tuturnya. [Antara]