SuaraBogor.id - SuaraBogor.id- Proyek Pasar Jambu Dua, Kota Bogor, Jawa Barat atau Jabar ambruk pada Sabtu (18/11/2023) kemarin sore. Insiden tersebut terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang mengguyur Kota Bogor.
Bangunan Pasar Jambu Dua yang kabarnya baru dipasang itu tiba-tiba ambruk. Bagian yangambruk yakni pada pinggir bangunan lantai 2.
Direktur PT Bogor Artha Makmur, MH Ages mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, hebel yang ambruk diterjang hujan dan angin kencang itu terjadi karena baru dipasang.
Kata dia, pemasangan habel itu baru dilakukan satu jam sebelum hujan dan angin kencang melanda wilayah sekitar.
Baca Juga:Diterjang Hujan Lebat dan Angin Kencang, Atap Stadion Merpati Ambruk
“Itu kejadiannya sekitar Pukul 15.35 WIB, turun hujan disertai angin kencang. Jadi hebel yang dipasang belum kering langsung tetimpa hujan sehingga ambruk,” kata MH Ages, Minggu (19/11/2023).
Agnes mengungkapkan, bagian atap proyek Pasar Jambu Dua Bogor itu atapnya belum dipasang. Karenanya, ia menyarankan untuk tidak memasang hebel pinggir dahulu.
Menurutnya, para pekerja kemungkinan mengira tidak akan turun hujan lebat serta angin kencang di lokasi sekitar.
“Iya, harusnya jangan di pasang dulu, mungkin tadi yang kerja mengira tidak akan turun hujan makanya dipasang. Lalu baru juga setengah atau sekitar satu jam teranyata turun hujan deras sekali,” jelasnya.
Meski demikian, Ages memastikan ambruknya hebel itu tidak menimbulkan masalah di lapangan sebab langsung ditangani dan sekitar 20 menit sudah selesai.
Baca Juga:Guru Besar IPB Sebut Impor Beras Harus Berdasarkan Data Akurat
“Sekitar 20 menit langsung steril tidak ada kerugian. Hanya ada mobil pick up yang tertimpa tapi tidak rusak parah dan kacanya pun tidak pecah dan kami bertanggung jawab atas kerusakannya,” ujar Ages.
Lebih lanjut, Agnes menyebut bencana akibat hujan tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Pasar Jambu Dua saja. Namun, juga terjadi di wilayah pemukiman di wilayah Bogor lainnya.
“Iya, di Cimahpar pun terjadi hujan angin kencang,” tandasnya.