SuaraBogor.id - Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) dipredisi bakal menguasai Bogor pada Pilpres 2024 mendatang. Hal tersebut merujuk survei yang dilakukan Lembaga Survei Visi Nusantara Maju (LS Vinus).
Sementara, trend paslon 01 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) terbilang naik. Sedangkan, paslon Ganjar Pranowo - Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) turun menurut survei tersebut.
Peta elektabilitas Capres-Cawapres di Kabupaten Bogor, Jawa Barat semakin menarik disimak menjelang 12 hari Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024, mengeluarkan hasil survei terbarunya.
Berdasarkan survei keempat LS Vinus menunjukan prediksi paslon Prabowo-Gibran berada di puncak. Dalam survei tersebut Prabowo-Gibran memperoleh dukungan suara sebesar 54,11 persen.
Pada posisi kedua elektabilitas pasalon AMIN sebesar 27,48 persen, kemudian paslon Ganjar-Mahfud berada di urutan buncit yakni sebesar 27,29 persen. Sementara, sebanyak 2,12 persen masyarakat belum menentukan pilihan.
Direktur Eksekutif LS Vinus, Yusfitriadi mengungkapkan, survei yang dilakukannya adalah survei keempat dengan metode yang jauh lebih baik.
Kata dia, setiap responden didatangi langsung dengan melakukan simulasi pengisian surat suara langsung.
Survei keempat itu dilakukan pada 2.439 responden. Waktu survei dilaksanakan pada 22-28 Januari 2024 dengan margin error 2,5 persen.
LS Vinus menerjunkan sebanyak 40 orang personel ke 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor dan dipastikan masuk ke setiap desa yang terdeteksi dengan foto GPS.
"Jadi ini bukti survei bukan abal-abal," katanya didampingi koordinator LS Vinus, Risky Rianto mengenai hasil survei capres di Bogor dikutip dari bogordaily (Jaringan SuaraBogor.id).
Yusfitriadi memaparkan, terdapat fenomena menarik dalam survei Capres-Cawapres di Kabupaten Bogor. Kata dia, terjadi kenaikan suara sangat cepat yang diraih paslon AMIN.
"Meningkat sampai sekitar 5 persen kenaikannya sejak bulan Oktober 2023. Kenaikan suara Prabowo-Gibran lambat, hanya 1 persen. Adapun pasangan Ganjar-Mahpud cenderung mengalami penurunan dibandingkan bulan Oktober 2023. Penurunannya sampai pada kisaran 3 persen," ungkapnya.