"Sekarang sama-sama kita arak Adipura keliling Kota, kita tunjukkan Piala Adipura ke seluruh warga Kota Bogor supaya semua sepakat untuk menjaga Adipura selamanya. Mari kita sama-sama keliling Kota mengenalkan dan menunjukkan Adipura ke seluruh Kota," tuturnya.
DPRD Kota Bogor memandang ke depan perlu dirumuskan secara komprehensif skema kesejahteraan pegawai yang selama ini menjadi ujung tombak program-program pemerintah, termasuk petugas kebersihan. Sebanyak lebih kurang 1.700 petugas kebersihan perlu disurvei kesejahteraan, kemudian divalidasi apa yang mereka butuhkan dari opsi bentuk peningkatan kesejahteraan yang dirumuskan dan berhasil mendapat porsi anggaran.
“Selain insentif atau bonus prestasi adipura, ke depan perlu kita pikirkan anggaran untuk kesejahteraan mereka. Beberapa bentuk program seperti jaminan kesehatan, ketenagakerjaan, kelayakan rumah tinggal dan pendidikan anak-anak mereka perlu dipertimbangkan dan diprioritaskan, meskipun masih harus melihat ketersediaan anggaran dan regulasi. Saya kira bisa dijalankan melalui integrasi program dari masing-masing OPD yang sudah berjalan," tegas Atang.
Atang menerangkan, dengan berbagai bentuk upaya peningkatan kesejahteraan petugas kebersihan diharapkan profesionalisme mereka meningkat sehingga kebersihan Kota Bogor naik predikat sesuai kriteria Adipura Kencana. Selain itu, profesi mereka dapat memberikan kebanggaan dan akses kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya.
Baca Juga:Perda P4S Diklaim Bisa Atasi Penyimpangan Seksual di Bogor
"Ibarat dapat piala dunia, pasukan kuning, hijau, oranye itu adalah Timnasnya. Kita bangga dapat piala adipura, penghargaan kota ini bersih salah satunya karena mereka. Siapa yang mau ke Kota Bogor, kalau masih kumuh? Tidak ada. Kita apresiasi Pak Wali Kota Bima Arya, pak Wakil Wali Kota, Pak Dedie Rachim serta dewan yang selalu mendukung program pro rakyat," kata dia.
Atang Trisnanto pun mengapresiasi petugas kebersihan yang ada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH), petugas hijau yang ada di Dinas Perumahan dan Permukiman, termasuk petugas orange yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor.
"Disaat warga Kota Bogor belum terjaga, mereka sudah terjaga. Di saat warga Kota Bogor sudah istirahat, mereka masih merasakan kelelahannya," jelasnya.
Dukungan Kebijakan Legislasi dan Anggaran
Menyambut ajakan Walikota Bogor untuk terus mempertahankan Adipura, DPRD Kota Bogor siap mengawal program kebersihan dan pelestarian lingkungan melalui penguatan kebijakan legislasi maupun kebijakan anggaran.
Baca Juga:DPRD Kota Bogor Setujui Rancangan APBD-Perubahan 2023, Minta Pemkot Bogor Tingkatkan Pendapatan
Sebagai contoh, DPRD Kota Bogor telah berinisiatif mengalokasikan anggaran melalui APBD Kota Bogor Tahun 2021 untuk pengadaan motor sampah (mosam) yang disalurkan ke seluruh kelurahan yang ada. Inisiatif ini dijelaskan oleh Atang muncul dari Komisi 3 sebagai bentuk dukungan untuk menunjang pekerjaan para petugas kebersihan.