Waspada Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Cianjur, Ini Daftarnya!

Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, ada tiga jalur utama yang patut diwaspadai karena masuk dalam kategori rawan kecelakaan atau black spot di Cianjur.

Hairul Alwan
Minggu, 07 April 2024 | 11:28 WIB
Waspada Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Cianjur, Ini Daftarnya!
Dua unit mobil dan dua sepeda motor terlibat kecelakaan beruntun di sekitar Pondok Indah Mall 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023). (ist)

SuaraBogor.id - Polisi memperingatkan masyarakat terkait jalur rawan kecalakaan dan jalur rawan bencana yang tersebar di sejumlah titik di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, ada tiga jalur utama yang patut diwaspadai karena masuk dalam kategori rawan kecelakaan atau black spot di Cianjur saat arus mudik Lebaran 2024 ini.

Ketiga jalur tersebut seringkali dilintasi oleh pemudik, sehingga menjadi perhatian utama pihak kepolisian Polres Cianjur.

“Jalur Puncak, khususnya di kawasan Ciloto, merupakan salah satu titik rawan kecelakaan. Kondisi jalannya yang menurun dan berkelok membuatnya menjadi area yang perlu diwaspadai,” ungkap Aszhari dikutip dari CianjurUpdate (Jaringan SuaraBogor.id), Minggu (7/4/2024).

Selain itu, Jalan Raya Sukabumi dan Jalan Raya Bandung juga masuk dalam daftar jalur rawan kecelakaan karena keadaan jalur yang lurus panjang, sehingga pengendara melaju dengan kecepatan tinggi dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Tak hanya titik rawan kecelakaan, Polres Cianjur juga mewaspadai lokasi rawan bencana seperti longsor dan bencana lainnya.

“Selain itu, kita juga perlu mewaspadai titik-titik rawan longsor. Khususnya di sepanjang jalur menuju Cianjur selatan, mulai dari Kecamatan Campaka sampai Cibinong,” ungkapnya.

Aszhari menegaskan pentingnya kehati-hatian para pemudik, baik yang menuju ke Cianjur maupun yang hanya melintas. Mereka diwanti-wanti selalu waspada saat melintasi jalur-jalur rawan kecelakaan maupun bencana.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Tedi Artiawan mengungkapkan, para pemudik yang melakukan perjalanan pada malam hari harus ekstra berhati-hati karena minimnya penerangan di sebagian besar jalur di Cianjur.

“Dari 90 ribu lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dibutuhkan, saat ini baru 25 persen yang terpasang. Artinya, masih ada 75 persen jalur yang gelap gulita, terutama di jalur selatan dan arah Cikalongkulon. Oleh karena itu, kami mengimbau agar tetap waspada saat berkendara pada malam hari,” tutup Tedi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini