SuaraBogor.id - Kasus begal handphone (HP) di Kota Depok, Jawa Barat saat ini tengah menjadi sorotan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.
Apalagi, korban begal hp di Depok tersebut masih anak-anak yang merupakan siswa SMP Negeri. Saat ini korban mendapatkan perhatian atau pendampingan psikologis dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
"Pemerintah Kota Depok di bawah DP3AP2KB turut membantu untuk melakukan trauma psikologis yang terjadi kepada anak korban begal," katanya.
Imam menambahkan, tim Psikolog dari DP3AP2KB memberikan bantuan untuk trauma psikologis datang ke rumah sehingga anak yang menjadi korban begal tersebut tidak mengalami trauma berkepanjangan.
Baca Juga:Sabu dan Ganja Cair Siap Edar di Depok, 2 Pengedar Diringkus
"Kami di DP3AP2KB Depok ada tim yang menangani persoalan psikologis anak dampak dari kekerasan dalam rumah tangga, terhadap anak, dan lainnya. Psikolog kita akan hadir ke rumah anak tersebut," tuturnya.
Wakil Wali Kota itu mengaku sudah ke rumah korban dan bertemu dengan orang tua korban untuk melakukan silaturahmi.
"Alhamdulillah saya telah berkunjung melihat korban begal yang merupakan anak SMP Negeri. HP korban diambil dan mengalami luka akibat senjata tajam karena mempertahankan HP nya," tuturnya.
Kondisi anak SMP negeri yang menjadi korban begal tersebut kata Imam Budi Hartono sudah membaik karena luka akibat senjata tajam itu cepat tertangani pihak rumah sakit.
"Alhamdulillah anak tersebut sehat karena cepat tertangani oleh pihak rumah sakit. Orang tua korban merasa terbantu dari pihak sekolah karena care (peduli) terhadap anak-anaknya," katanya.
Baca Juga:Buru Begal Sadis di Tajur Bogor, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Imam Budi Hartono berharap kasus ini jangan sampai terulang lagi. Maka dari itu harus ada antisipasi agar anak-anak jangan sembarangan main HP di tempat umum agar terhindar dari hal buruk dan membahayakan.
"Saya mengimbau seluruh anak-anak kalau main HP jangan di jalan bisa membahayakan diri kita. Baik kenal begal atau lubang di depan," katanya mengingatkan.
Dia mengimbau agar anak-anak SD dan SMP di Kota Depok menggunakan HP di tempat yang aman. Juga pihak sekolah harus melakukan perhatian kepada anak didiknya agar selektif dalam penggunaan HP.
"Saya juga mengimbau bagi anak-anak SD dan SMP menggunakan hp di tempat aman. Nah pihak sekolah harus selektif, HP ini digunakan untuk membantu pekerjaan rumah dan lainnya yang positif," ujarnya.
Selain itu Imam Budi Hartono mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Metro Depok yang bergerak cepat menangkap pelaku begal.
"Terima kasih ke Polres Metro Depok, pelaku sudah tertangkap. Dengan harapan menerima hukuman setimpal apa yang mereka berbuat," katanya. [Antara].