Nasib Malang Bachril Bakri, 'Lidah Terselip' Jadi Sorotan di Penghujung Masa Jabatan

Bachril Bakri membawa misi mengentaskan kasus stunting di Kabupaten Bogor, seperti dia menuntaskan kasus tersebut di Sarolangun.

Andi Ahmad S
Senin, 24 Februari 2025 | 14:00 WIB
Nasib Malang Bachril Bakri, 'Lidah Terselip' Jadi Sorotan di Penghujung Masa Jabatan
Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri [Egi/Suara.com]
Pj Bupati Bogor Bachril Bakri belum lama ini telah melakukan pengecekan kondisi logistik Pilkada 2024 di Gudang KPU Kabupaten Bogor, Komplek CCIE [Diskominfo/HO/Suara.com]
Pj Bupati Bogor Bachril Bakri belum lama ini telah melakukan pengecekan kondisi logistik Pilkada 2024 di Gudang KPU Kabupaten Bogor, Komplek CCIE [Diskominfo/HO/Suara.com]

Ia bahkan mengancam melakukan aksi demonstrasi yang mengundang ribuan kiyai hingga santri untuk memprotes ucapan Bachril Bakri.

"Pernyataan Pj Bupati sangat mencederai dan melukai kalangan pondok pesantren santri maka dengan ini akan menyatakan sikap dengan melakukan penggalangan untuk melakukan Aksi Bela Pondok Pesantren dengan menurunkan ribuan para santri dan ustadz yang ada dibumi tegar beriman," tegasnya.

Sementara, Pengamat kebijakan publik, Yusfitriadi meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk segera menanti Bachril Bakri sebagai Pj Bupati Bogor di tempat presiden Prabowo Subianto tinggal.

Ia mengaku kaget atas ucapan Bachril Bakri yang menyebut pondok pesantren sebagai salah satu penyumbang turunnya rata-rata lama sekolah (RLS).

Baca Juga:Pengamen Pelaku Kekerasan di Angkot 02 Bogor Ditangkap di Rumahnya

"Kaget dan prihatin dengan pernyataan Pj. Bupati Bogor yang menyatakan banyaknya pesantren yang menyebabkan tingginya angka putus sekolah. Kaget karena kontruksi berfikir seorang Pj Bupati kok sekerdil itu, ga faham juga apa yang ada di pikiran Pj. Bupati tersebut," kata dia,

Padahal, kata dia, pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua dalam pendidikan karakter dan mentalitas generasi bangsa. Sehingga, tidak masuk akal jika dianggap sebuah faktor tingginya anak putus sekolah.

"Padahal seharusnya Pj Bupati paham hampir semua pesantren yang ada saat ini memiliki basis pendidikan formal, terus dimana hubunganya dengan penyebab tingginya anak putus sekolah. Amat sangat aneh dan tidak layak menjadi Pj. Bupati," kata dia.

Ia menyarankan, Kemendagri untuk segera memberhentikan Bachril Bakri sebagai Pj Bupati Bogor untuk meredam amarah masyarakat, khususnya para kiyai dan santri.

"Sebelum masyarakat marah yang diakibatkan oleh ketidakwarasan dalam berdikir tersebut. Karena saya baru mendapatkan model pejabat seperti ini, dimana-mana justru mengembangkan pesantren dengan dilengkapi basis pendidikan formal, agar ada keseimbangan antara nilai-nilai keagamaan, karakter, mentalitas dan tahapan pendidikan berjenang serta berkelanjutan," kata dia.

Baca Juga:Akhir Pelarian Pembunuh di Bogor, Polisi Tangkap Tersangka di Jakarta

Kecaman demi kecaman untuk Bachril Bakri terus memuncak, hingga akhirnya dia mengundang para kiyai untuk meminta maaf secara langsung ke pada mereka.

"Kami mohon maaf apabila ada terjadi kekeliruan atau kesalahpahaman pada para ulama terutama atas hal-hal yang disampaikan kemarin saya rasa demikian terima kasih," kata dia Selasa 4 Februari 2025.

Hingga akhir masa jabatan, Bachril Bakri mengaku hanya melanjutkan kerja-kerja Asmawa Tusepu soal penertiban PKL di kawasan Puncak salah satunya. Ia mengaku, sebagai Pj Bupati Bogor hanya melakukan pekerjaan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.

"Itu kan kita bekerja sesuai regulasi, aturan, dan saya juga melanjutkan sebenarnya walaupun mungkin tidak seperti apa yang dilakukan (asmawa) karena kita sudah punya aturan bagaimana penertiban PKL, atau penertiban PKL yang menyalahi tata ruang kita sudah punya mekanisme ada teguran, ada peringatan, setelah itu baru ada eksekusi," kata dia, Rabu 19 Februari 2025.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak