"Ke sekolah pendidikan agama, sehingga tidak tercatat sebagai pendidikan lanjutan," lanjut dia.
Akibat ucapan yang tidak lebih dari tiga kalimat itu, kecaman hingga tuntutan masyarakat mulai dari DPRD hingga tokoh agama berdatangan.
Ketua Umum Rumah Santri, Ruhiyat Sujana menyebut ucapan Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri soal tudingan Pondok Pesantren jadi penyebab rendahnya rata-rata lama sekolah, telah mencederai para kiyai hingga santri di Kabupaten Bogor.
"Harusnya Pj Bupati Bogor memahami dulu secara mendalam permasalahannya, jangan asal tuduh," tegas dia.
Baca Juga:Pengamen Pelaku Kekerasan di Angkot 02 Bogor Ditangkap di Rumahnya
Ia mengaku, ucapan Bachril Bakri telah memantik amarah para pimpinan Pondok Pesantren yang telah lama memberikan edukasi keagamaan kepada santrinya. Sehingga, pihaknya merasa terganggu dengan ucapan Bachril Bakri.
![Pj Bupati Bogor Bachril Bakri belum lama ini telah melakukan pengecekan kondisi logistik Pilkada 2024 di Gudang KPU Kabupaten Bogor, Komplek CCIE [Diskominfo/HO/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/04/34523-pj-bupati-bogor-bachril-bakri.jpg)
Ia bahkan mengancam melakukan aksi demonstrasi yang mengundang ribuan kiyai hingga santri untuk memprotes ucapan Bachril Bakri.
"Pernyataan Pj Bupati sangat mencederai dan melukai kalangan pondok pesantren santri maka dengan ini akan menyatakan sikap dengan melakukan penggalangan untuk melakukan Aksi Bela Pondok Pesantren dengan menurunkan ribuan para santri dan ustadz yang ada dibumi tegar beriman," tegasnya.
Sementara, Pengamat kebijakan publik, Yusfitriadi meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk segera menanti Bachril Bakri sebagai Pj Bupati Bogor di tempat presiden Prabowo Subianto tinggal.
Ia mengaku kaget atas ucapan Bachril Bakri yang menyebut pondok pesantren sebagai salah satu penyumbang turunnya rata-rata lama sekolah (RLS).
Baca Juga:Akhir Pelarian Pembunuh di Bogor, Polisi Tangkap Tersangka di Jakarta
"Kaget dan prihatin dengan pernyataan Pj. Bupati Bogor yang menyatakan banyaknya pesantren yang menyebabkan tingginya angka putus sekolah. Kaget karena kontruksi berfikir seorang Pj Bupati kok sekerdil itu, ga faham juga apa yang ada di pikiran Pj. Bupati tersebut," kata dia,