Dengan Sentuhan Kreatif, Yantie Rachim Angkat Derajat Batik Bogor di Mata Dunia

Yantie berharap batik Bogor tidak hanya menjadi bagian dari identitas lokal, tetapi juga menjadi kebanggaan nasional yang mampu bersaing di tingkat global. Ia juga mengajak

Andi Ahmad S
Senin, 28 April 2025 | 12:43 WIB
Dengan Sentuhan Kreatif, Yantie Rachim Angkat Derajat Batik Bogor di Mata Dunia
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bogor, Yantie Rachim [Suarabogor/HO/Pemkot]

Di Jawa, kata bathik/batik baru terekam dalam sumber-sumber tertulis pasca masa Hindu-Buddha, yakni dari abad 16 M ke atas.

Satu-satunya istilah yang mungkin berhubungan dengan batik dalam sumber-sumber bahasa Jawa Kuno adalah tulis warna yang diduga setara dengan teknik batik tulis masa kini.

Di luar Jawa, kata batik pertama terekam dalam dokumen pengiriman barang tahun 1641 dari kapal pedagang yang berlayar antara Batavia-Bengkulu.

Istilah batik menjadi lebih banyak diketahui di luar masyarakat Nusantara setelah terbitnya buku The History of Java oleh Thomas Stamford Raffles pada tahun 1817 yang memuat penjelasan proses membatik.

Baca Juga:Kiai Romdon Rais Syuriah, Abdul Somad Ketua Tanfidziyah PCNU Bogor Periode 2025-2030

Di masa kolonial Belanda, sumber Belanda menggunakan sejumlah variasi pengejaan seperti mbatik, mbatek, dan batek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini