Untuk Mengenang Jasa Pahlawan, Jalan di Puncak Bogor Kini Bernama Laksamana RE Martadinata

Penamaan jalan ini untuk penghormatan atas jasa-jasa sang pahlawan yang gugur dalam kecelakaan helikopter di wilayah tersebut pada 6 Oktober 1966.

Andi Ahmad S
Selasa, 13 Mei 2025 | 12:34 WIB
Untuk Mengenang Jasa Pahlawan, Jalan di Puncak Bogor Kini Bernama Laksamana RE Martadinata
Kepadatan kendaraan wisatawan saat diberlakukan sistem satu arah di Jalan Raya Puncak Bogor, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/4/2025). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa]

SuaraBogor.id - Untuk mengenang jasa pahlawan, Bupati Bogor Rudy Susmanto secara langsung mengganti nama jalan di kawasan wisata Puncak Bogor menjadi nama Laksamana Raden Eddy (RE) Martadinata.

Nama pahlawan nasional Laksamana Raden Eddy (RE) Martadinata yang dijadikan nama jalan itu berlokasi di kawasan wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Penamaan jalan ini untuk penghormatan atas jasa-jasa sang pahlawan yang gugur dalam kecelakaan helikopter di wilayah tersebut pada 6 Oktober 1966.

Menurut dia, pengabadian nama RE Martadinata sebagai nama jalan adalah bentuk pengingat sejarah lokal yang berdampak nasional.

Baca Juga:200 Siswa Lebih Alami Keracunan, Dedie Rachim Minta SOP Makanan Sekolah Harus Diperketat

“Kita ingin masyarakat Kabupaten Bogor tidak melupakan jasa para tokoh bangsa. Salah satunya dengan mengabadikan nama mereka di fasilitas milik pemerintah daerah,” jelas Rudy.

Ia menegaskan bahwa proses penggantian nama-nama jalan dan fasilitas publik masih dalam tahap administrasi dan komunikasi dengan ahli waris masing-masing tokoh.

“Kita sedang bersurat kepada pihak keluarga. Harapannya, jika mereka berkenan, maka nama-nama tokoh besar ini bisa resmi menjadi bagian dari wajah Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Sebelumnya, Rudy juga telah menamai empat ruas jalan di Kabupaten Bogor dengan nama tokoh lokal maupun nasional. Seperti akses di lingkar Stadion Pakansari dinamai sebagai Jalan Ipik Gandamana sosok Bupati Bogor pertama.

Tiga ruas jalan lainnya di Kabupaten Bogor, yakni penghubung Stadion Pakansari - lampu merah Kandang Roda sebagai Jalan Jenderal Sudirman. Kemudian, penghubung lampu merah Kandang Roda - Tugu Pancakarsa sebagai Jalan Soekarno Hatta.

Baca Juga:MBG di Bogor Diduga Mengandung E. Coli dan Salmonella, Lebih dari 200 Siswa Terdampak

Kemudian, akses penghubung Ciawi-Gadog sebagai Jalan Jenderal Hoegeng, yang proses penamaanya berasal dari usulan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Informasi Tambahan Destinasi Wisata Anti Macet di Bogor

Kawasan Puncak Bogor menjadi destinasi wisata nasional yang digemari oleh para pengunjung karena keasrian alam dan kesejukan udaranya.

Meski bermacet-macetan, para wisatawan rela menghabiskan waktunya demi menghirup udara segar yang tak ditemukan di Jakarta.

Namun, bagaimana jika udara segar dan keasrian alam itu didapatkan tanpa perlu bermacetan di Puncak? Tentu ini akan menjadi alternatif wisata orang-orang kota untuk mengurangi waktu yang membosankan ketika bermacetan.

Tidak banyak yang tau, destinasi wisata di Kabupaten Bogor ternyata bukan hanya Puncak yang menyuguhkan wisata alam yang Instagramable dan membuat nyaman pengunjungnya.

Para wisatawan tidak perlu khawatir adanya pungutan liar yang terkenal di Kabupaten Bogor, berikut destinasi wisata alam alternatif, tanpa macet dan pungli:

1. Gunung Salak Endah (GSE) TNGHS

Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) jalur Gunung Salak Endah (GSE) menjadi urutan pertama wisata alternatif selain Puncak.

Pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan pedesaan yang indah di atas Bukit saat hendak memasuki gerbang TNGHS jalur GSE atau Lokapurna.

Pengunjung tidak perlu khawatir adanya kemacetan mengular seperti di Puncak. Tak hanya itu, pengelolaan GSE, Darul Dinar bahkan memastikan tidak ada pungli di Jalur Lokapurna. Pengunjung hanya membayar masuk gerbang dan destinasi wisata alam yang akan dipilih.

"Pengunjung hanya membayar uang masuk gerbang dan membayar destinasi wisata yang diinginkan. Saya pastikan tidak ada pungli, pembayaran sesuai dengan peraturan yang berlaku," jelas dia.

Selain menikmati alam, para pengunjung yang hendak bermalam juga bisa memesan atau memboking penginapan yang terjangkau di kawasan GSE itu.

"Harganya mulai dari Rp300 untuk satu kamar hingga Rp7 juta untuk acara ramai seperti family gathering," jelas dia.

2. Lembah Cipanas Kepala 3, Ciasmara Pamijahan

Masih di Kecamatan Pamijahan, Destinasi wisata alam lainnya yakni Lembah Cipanas Kelapa 3 di desa Wisata Ciasmara yang menyuguhkan pemandangan indah dan camping lebih nikmat.

Bagaimana tidak, wisatawan bisa berkemah di hadapan gemercik air sungai dengan pemandangan sawah yang hijau khas perkampungan desa.

Destinasi wisata ini juga menyuguhkan pemandian air panas. Di tengah dinginnya cuaca Bogor, mandi air panas menjadi solusi menikmati kuasa tuhan.

Harga tiket masuk untuk yang camping saat weekend dikenakan biaya sebesar Rp 35.000, weekday Rp 30.000, tidak camping Rp 20.000 , dan tiket parkir kendaraan Rp 5.000.

3. Destinasi Wisata Lainnya

Jika kamu hanya butuh meresfresh pikiran dari pekerjaan-pekerjaan dan tidak ingin bermalam, Kabupaten Bogor menyediakan banyak lokasi untuk sekedar menghirup udara segar.

Bagi pengunjung dari Jakarta dan sekitarnya, para wisatawan bisa mengunjungi puluhan destinasi wisata yang berada di Sentul. Namun, para pengunjung disarankan untuk mencari tahu terlebih dahulu apakah destinasi wisata yang hendak dikunjungi itu rawan pungli atau tidak.

Sebab, meski banyak destinasi wisata alam yang sejuk, tidak sedikit pengunjung kapok karena banyak oknum yang melakukan pungli kepada wisatawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak