Setiap dapur dirancang untuk memiliki kapasitas produksi yang besar, ditargetkan dapat melayani sekitar 3.000 hingga 4.000 porsi makanan bergizi setiap harinya.
Porsi makanan yang disajikan pun tidak sembarangan, melainkan telah disesuaikan dengan standar gizi ketat dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak sekolah.
Untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan kualitas makanan tetap terjaga, BGN memegang peranan penting. Verifikasi tidak hanya dilakukan pada kelayakan lahan, tetapi juga pada ketersediaan bahan baku di sekitar lokasi.
"BGN akan melakukan verifikasi terkait ketersediaan bahan bakunya. Saat ini hampir 60 titik lokasi Dapur SPPG yang sudah terverifikasi," ujar Rudy.
Baca Juga:Sembako Murah, Urus KTP dan Izin di Satu Tempat: Pemkab Bogor Gelar Pesta Rakyat Sebulan Penuh
Pengawasan ketat juga akan terus dilakukan untuk memastikan operasional dapur berjalan higienis dan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan.
"Kami tetap berupaya yang terbaik mengikuti SOP Badan Gizi Nasional. Mudah-mudahan niat baik kita diberikan kelancaran semua," pungkasnya.