Prestasi Akademik UIKA UIKA Bogor resmi mengukuhkan Prof. Syaiful sebagai Guru Besar ke-18, menempatkan kampus ini dalam jajaran tujuh besar perguruan tinggi swasta terbaik dengan profesor terbanyak di Jawa Barat.
Solusi Transportasi Berkelanjutan Prof. Syaiful menawarkan gagasan transportasi terintegrasi berbasis teknologi AI dan konsep TOD untuk mengatasi kemacetan, guna mendukung mobilitas masyarakat yang lebih aman, efisien, dan ramah lingkungan.
Sinergi Kampus dan Pemerintah Pengukuhan ini memperkuat kolaborasi antara akademisi dan pemerintah daerah untuk mengimplementasikan solusi konkret dalam membenahi sistem transportasi serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia unggul di Bogor.
SuaraBogor.id - Komitmen Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor dalam mencetak sumber daya manusia unggul kembali dibuktikan secara nyata.
Menutup akhir tahun 2025 dengan prestasi gemilang, kampus Islam tertua di Bogor ini resmi mengukuhkan Prof. Dr. Ir. Dr. H. Syaiful, S.T., M.T. sebagai Guru Besar Bidang Sistem Transportasi.
Acara pengukuhan yang digelar dalam Sidang Senat Terbuka di Puri Begawan, Kota Bogor, pada Rabu (24/12/2025), menjadi tonggak sejarah baru. .
Dengan bertambahnya satu profesor, UIKA kini memiliki total 18 Guru Besar, sebuah pencapaian yang mengukuhkan posisi mereka di jajaran elit perguruan tinggi swasta di Jawa Barat dan Banten.
Baca Juga:Wajah Baru Transportasi Bogor: Angkot Berkurang, Biskita Transpakuan Kian Perkasa
Isu kemacetan dan mobilitas perkotaan saat ini menjadi sorotan bagi masyarakat Bogor.
Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Membangun Transportasi Handal dan Berkelanjutan sebagai Pilar Indonesia Maju,” Prof. Syaiful menawarkan solusi konkret yang sangat relevan dengan tantangan masa depan.
Ia tidak hanya berbicara teori, tetapi menekankan urgensi sistem transportasi yang terintegrasi.
Menurutnya, fondasi pembangunan nasional harus berpijak pada mobilitas yang aman dan ramah lingkungan.
"Strategi kuncinya meliputi penguatan Angkutan Umum Massal, tujuannya mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. Integrasi Antarmoda, tujuannya kemudahan berpindah dari satu transportasi ke transportasi lain tanpa hambatan," ujarnya.
Baca Juga:Bukan Sekadar IPK Tinggi: Lulusan Terbaik UIKA Mendunia, Ada Hafiz Quran hingga Peraih Hibah Google
"Teknologi Transportasi Cerdas yakni pemanfaatan AI dan data untuk manajemen lalu lintas. Transit Oriented Development (TOD) yakni konsep hunian yang terintegrasi dengan simpul transportasi, gaya hidup yang kini digandrungi anak muda urban," sambungnya.
Pengukuhan ini diawali dengan penyerahan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr. Lukman, S.T., M.Hum.
Momen sakral terjadi saat Rektor UIKA, Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si., mengalungkan bandul Guru Besar kepada Prof. Syaiful.
Prestasi ini bukan kaleng-kaleng. Berdasarkan data LLDIKTI Wilayah IV, UIKA Bogor kini tercatat berada dalam jajaran tujuh besar perguruan tinggi swasta dengan jumlah Guru Besar terbanyak di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Hal ini membuktikan konsistensi UIKA dalam membangun ekosistem akademik berbasis riset yang kredibel.
Sidang senat ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, mulai dari Wali Kota Bogor, anggota DPRD, hingga perwakilan Kopertais.