SuaraBogor.id - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat, menutup jalur pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Pentupan pendakian Gunung Gede dikarenakan kondisi cuaca ekstrem. Penutupan dilakukan terhitung mulai kemarin, Rabu (9/12/2020).
"Ini sebagai upaya menghindari hal yang tak diinginkan menimpa pendaki karena cuaca ekstrem yang terjadi sejak beberapa hari terakhir," kata Humas TNGGP Poppy Oktadiani.
Poppy menjelaskan tingginya curah hujan yang disertai angin kencang berpotensi menyebabkan sejumlah pohon berbagai ukuran di sepanjang jalur pendakian Gunung Gede tumbang.
Sehingga dapat membahayakan keselamatan pendaki. Sebab, banyak pohon besar berusia tua yang setiap saat dapat saja tumbang.
Pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan penutupan pendakian Gunung Gede Pangrango akan dilakukan.
Namun pihaknya, kata Poppy, akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna memastikan kapan berakhirnya cuaca ekstrem.
"Kalau cuaca ekstrem sudah berakhir dan kondisi sudah memungkinkan, baru pendakian akan dibuka kembali seperti biasa. Untuk saat ini, kami masih berkoordinasi dengan BMKG dan pihak terkait lainnya," kata Poppy.
Penutupan itu sempat membuat kecewa pendaki yang telah tiba. Seperti Fauzi, pendaki dari Cianjur.
Baca Juga: Ada Sirkulasi Siklonik di Beberapa Wilayah, Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem
"Rencana hari ini mau daftar, Sabtu sudah naik melalui Jalur Putri, tapi keburu ditutup. Terpaksa ditunda sampai kembali dibuka," kata Fauzi dikutip dari Sukabumi Update—jaringan SuaraBogor.id, grup Suara.com—Kamis (10/12/2020).
Ia dan rombongan pun kembali pulang dan tak jadi mendaki salah satu gunung tertinggi di Jawa Barat itu.
Berita Terkait
-
Mulai Bebas Pungli? Gerbang Wisata Utama Cibodas Gratis Buat Wisatawan
-
BMKG Beri Peringatan Dini, Hujan Deras dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Awan Cumulonimbus: Alarm Cuaca Ekstrem atau Sekadar Hujan Biasa?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Rekomendasi Hotel di Tokyo dengan Lokasi Strategis Dekat Transportasi Umum
-
Kabar Gembira Berubah Jadi Jeritan Duka, Ini Kata Camat Cibinong
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong
-
Yandri Susanto Desak Kejagung Turun Tangan, Selamatkan Hak Warga Desa Sukaharja dan Sukamulya Bogor