SuaraBogor.id - Pengamat Politik Rocky Gerung mencurigai polisi mengaburkan peristiwa Laskar FPI ditembak mati di Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu. Rocky Gerung pun yakin masyarakat juga menaruh curiga soal itu.
Sebelumnya Bareskrim Polri melakukan rekonstruksi penembakan laskar FPI. kata dia belakangan menimbulkan polemik perbedaan informasi.
Rocky menyebut jika hasil rekonstruksi penembakan FPI yang berbeda dengan pernyataan Polda Metro Jaya terkait peristiwa penembakan laskar FPI, sudah dinilai lebih dulu oleh masyarakat akan adanya kejanggalan informasi yang disampaikan kepada public.
Kondisi perbedaan informasi terkait rekonstruksi penembakan FPI, menurut Rocky malah menimbulkan ketidakpercayaan public terhadap informasi resmi yang diberikan Polisi di awal peristiwa penembakan tersebut terjadi.
Sehingga yang timbul justru masyarakat bertanya terhadap peristiwa tersebut bukan untuk mencari informasi kebenaran namun pertanyaan yang sifatnya mencurigai.
Wajar jika hal tersebut terjadi, dimana masyarakat saat ini mulai menggunakan konstruksi kecurigaan dari setiap informasi yang berkembang terhadap peristiwa penembakkan yang terjadi di KM 50 jalan tol Jakarta Cikampek.
“Sejak awal pengaburan peristiwa sudah bisa terbaca di masyarakat, hingga menimbulkan kecurigaan yang berujung trust public terhadap pernyataan polisi,” ungkap Rocky Gerung.
Karena sejak awal masyarakat sudah mendapatkan informasi resmi dari kepolisian, namun dalam informasi tersebut, masyarakat juga sudah bisa menilai ada lompatan peristiwa yang janggal dan justru menjadi kecurigaan dengan informasi yang diberikan kepolisian khususnya Polda Metro.
Dengan kondisi tersebut, tugas polisi akan semakin berat, karena sudah tidak adanya kepercayaan masyarakat terhadap informasi yang diberikan.
Baca Juga: Masih Diperiksa, Ketum FPI dan Panglima Laskar Dicecar 60 Lebih Pertanyaan
Meski rekonstruksi dilakukan untuk memberikan gambaran atas peristiwa yang sebenarnya terjadi dan menjadi langkah Polri meluruskan terkait berbagai perkembangan informasi yang beredar di masyarakat saat ini.
“Rekonstruksi merupakan langkah Polri untuk meluruskan peristiwa informasi, namun sejak awal trust public justru sudah terjadi sehingga akan menjadi tugas yang berat bagi polisi untuk bisa kembali meyakinkan masyarakat,” jelas Rocky Gerung seperti dilansir Hops dari Youtube channel Rocky Gerung Official.
Sumber informasi masyarakat saat ini selain dari media sosial, peran media yang ada saat ini masih menjadi rujukan bagi perkembangan informasi di masyarakat.
Namun dalam konteks penyebaran informasi terkait peristiwa penembakan, polisi justru membuat jurnalis berdosa.
Tugas seorang jurnalis yang awalnya mulai menyampaikan informasi terhadap berbabgai peristiwa namun dibuat menyampaikan informasi yang tidak sesuai khususnya dalam peristiwa penembakan di jalan tol Jakarta Cikampek.
Dalam konteks ini, Rocky Gerung menilai jurnalis kebagian dosa tak lepas dari pernyataan resmi yang diberikan Polisi saat peristiwa namun diperkirakan ada lompatan kejadian yang tidak dijelaskan dalam memberikan keterangan resmi kepada jurnalis.
Berita Terkait
-
Dianggap 'Beban' Politik, Rocky Gerung Sarankan Gibran Berkantor di Papua untuk Belajar
-
Rocky Gerung Ungkap Skenario Pemakzulan Gibran: Jalan Konstitusi atau Tekanan Massa ala '98?
-
Alasan Prabowo Pilih Diam Saat Gibran Terancam Dimakzulkan, Diungkap Rocky Gerung
-
Diduga Ijazahnya Palsu, Jokowi Kini Jadi Olok-olok Sopir Truk
-
Kuliti 'Penyakit' Politik Jokowi, Rocky Gerung: Takut Dilupakan Sejarah dan Diingat Kesalahannya
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Harga HP Samsung Spesifikasi Terbaik
-
Modal HP Doang! 3 Aplikasi Edit Video Terbaik Bikin Konten Kamu Naik Kelas
-
Jalan yang Ditinggalkan 79 Tahun Akhirnya Tersentuh! Bupati Bogor Rela Pangkas Anggaran
-
Penampakan 130 Lapak PKL Cisarua Bogor Dibongkar
-
Penyebar Hoaks Video Mesum di Stadion Pakansari Dipertemukan dengan Pemeran Asli