SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan menggelar Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Serentak 2020.
Sebanyak 88 desa yang tersebar di 34 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor akan menggelar Pilkades Serentak 2020, 20 Desember nanti.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, pada pelaksanaan rapat koordinasi dengan semua unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), telah menetapkan sebanyak 1.614 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pelaksanaan Pilkades Serentak 2020.
"Kami sudah koordinasi dengan semuanya pada rapat tadi, termasuk dinas dan kemendagri. Total TPS jadi 1.614 pada Pilkades serentak kali ini," katanya saat ditemui di kantor Setda Kabupaten Bogor, Rabu (16/12/2020).
Menurutnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor juga telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkades Serentak kali ini.
"DPMD telah menetapkan TPS ada 1.614, dan jumlah DPT juga pada Pilkades serentak kali ini sudah ditetapkan ada sebanyak 737 ribu pemilih," imbuhnya.
Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan, penambahan jumlah TPS tersebut berimbas pada membengkaknya biaya pelaksanaan Pilkades Kabupaten Bogor.
"Tadinya kita siapkan ada Rp 15 Miliar, berdasar analisa kebutuhan kita sudah usulkan kembali sebagai dukungan pembiayaan efek penambahan TPS. Perkiraan bertambah Rp 7 Miliar, kurang lebih total Rp 22 Miliar," jelasnya.
Ia menambahkan, pada pelaksanaan Pilkades 2020 kali ini tentunya sangat berbeda, karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Beri Keterangan Kasus Megamendung, Ade Yasin Dicecar 50 Pertanyaan
"Pejabat Eselon tiga dan dua kita akan tugaskan jadi tim monitoring melaporkan setiap perkembangan. Camat stand by, termasuk alat protokol kesehatan harus sudah siap. Tidak pakai masker nggak boleh milih. Kesiapan fasilitas kesehatan di TPS juga kita pastikan sudah siap," jelasnya.
Ia berharap, pada pelaksanaan Pilkades Serentak Kabupaten Bogor 2020 kali ini bisa berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.
"Saya harap pelaksanaannya berjalan dengan pancar. Intinya tetap untuk protokol kesehatan yang utama," tukasnya
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
Pemkab Bogor Terima Opini WDP Laporan Keuangan Tahun 2021
-
Tok! Bupati Ade Yasin Didakwa Suap Tim Auditor BPK Jabar Rp1,9 Miliar
-
Berkas Perkara Hari Ini Diserahkan ke Jaksa KPK, Bupati Bogor Ade Yasin segera Diseret ke Pengadilan
-
Kasus Suap Bupati Bogor, Wabub Iwan Setiawan Dicecar KPK Terkait Komunikasi Dengan Ade Yasin
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI