SuaraBogor.id - Sejumlah wisatawan yang akan berlibur ke kawasan Puncak Bogor, banyak yang diputar balikkan kembali anggota gabungan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, di simpang Gadog Ciawi, Kamis (31/12/2020) sore.
Sebab, mereka (Wisatawan) dari luar Bogor tidak bisa menunjukkan surat hasil swab antigen. Padahal itu merupakan syarat utama jika ingin berlibur ke kawasan Puncak Bogor.
Tak hanya itu, banyak juga wisatawan yang tidak bisa menunjukkan hasil swab antigen kemudian sempat adu mulut dengan petugas gabungan.
Seperti yang dialami rombongan asal Jakarta, saat terjaring operasi gabungan di simpang Gadog Ciawi, salah satu anggota keluarganya tidak bisa menunjukkan surat hasil swab antigen.
Merekapun diminta untuk putar balik kendaraan. Namun, keluarga itu tidak terima dan berdebat dengan anggota yang sedang menggelar razia protokol kesehatan (Prokes).
"Saya ada pak ini hasil saya, tapi cuma satu orang yang nggal bawa. Masa harus diputar balik," ucap seorang wisatawan asal Jakarta tersebut, yang memaksa bisa melanjutkan perjalanannya ke kawasan Puncak Bogor.
Tak banyak bicara panjang lebar, petugas gabungan pun dengan tegas meminta untuk keluarga tersebut memutar balikkan kembali kendaraannya, walaupun cuma satu anggota keluarga yang tak bisa menunjukkan surat hasil swab antigen.
Ada juga kendaraan plat merah nomor polisi A 80. Ada dua orang yang berada dalam kendaraan tersebut terjaring anggota gabungan.
Mereka tidak bisa menunjukkan surat hasil swab antigen.
Baca Juga: Puncak Bogor Sepi Jelang Tahun Baru 2021, Warga dari Arah Jakarta Diusir
Dan beralasan tidak akan berwisata, hanya melewati jalur Puncak Bogor saja.
Alasan pengendara mobil berplat merah itupun tidak dihiraukan anggota gabungan. Mereka langsung menyuruh untuk putar balik kendaraannya.
Ada pula pengendara yang tidak bisa menunjukkan surat hasil swab antigen, mereka beralasan bahwa rumahnya berada di kawasan Puncak Bogor.
Saat dimintai untuk menunjukkan kartu tanda Penduduk (KTP), wisatawan itu ternyata berpendudukan atau tinggal di Jakarta, bukan merupakan warga yang tinggal di kawasan Puncak Bogor.
Sama halnya, mereka juga diminta kembali memutar balikkan kendaraanya tersebut.
Pantauan Suarabogor.id, pada pukul 16.30 WIB, razia disiplin prokes di simpang Gadog Ciawi Bogor di gencarkan kembali dengan menambah personel.
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Nanggung Bogor Punya Surga Tersembunyi untuk Libur Akhir Tahun: Dari Curug Love hingga Kebun Teh
-
Dua Unit Mobil Skylift Canggih Damkar Bogor Siap Taklukkan Gedung Bertingkat
-
Vario Ringsek Dihantam Pikap, Pengendara Tewas Mengenaskan usai Senggolan dengan Minibus Misterius
-
Cinta Berujung Maut di Cibinong: Mekanik Muda Nekat Akhiri Hidup Usai Diputus Kekasih
-
Aksi Nyata BRI untuk Korban Bencana Alam di Tiga Provinsi Pulau Sumatra, dari Logistik Hingga Posko