SuaraBogor.id - Kesbangpol Bandung Barat mengajak MUI telisik Tentara Allah Ustaz Erwan Saad sebagai organisasi sesat. Tentara Allah dideklarasikan Ustaz Erwan Saad 1 Januari 2021 lalu.
Kini, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) sedang melakukan penelusuran kasus deklarasi jundullah atau Tentara Allah di sebuah masjid di Kampung Sasak Bubur, RT 04/03, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kecamatan Bandung Barat (KBB).
Penelusuran dilakukan untuk memastikan apakah deklarasi itu terkait aliran sesat, radikal atau bukan. Kesbangpol juga melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
"Tim sedang diterjunkan dan secepatnya kami akan panggil deklaratornya ustaz Erwan Saad. Supaya jelas apakah ini aliran sesat dan menyesakan atau bukan," kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) KBB Jaja, Selasa (5/1/2021).
Baca Juga: Reaksi Australia saat Dengar Abu Bakar Baasyir Dibebaskan
Jaja mengemukakan, Kesbangpol KBB melibatkan MUI dan FKUB karena deklarasi dilakukan di masjid dan terkait dengan paham keagamaan.
Sehingga nanti, MUI dan FKUB yang bisa menafsirkan. Apakah deklarasi dan kegiatan pengajian oleh Ustaz Erwan Saad selama ini di masjid tersebut menyimpang dari syariat agama atau tidak.
Kesbangpol KBB, ujar Jaja, mendapatkan informasi soal deklarasi jundullah dari pemberitaan. Lalu melakukan pertemuan dengan pihak terkait, seperti kapolsek serta danramil guna mengonfirmasi kejelasan kegiatan tersebut.
"Komunikasi sudah dilakukan, hanya untuk menyimpulkan apakah itu aliran menyimpang perlu pendalaman dulu," ujarnya.
Sementara itu salah seorang warga yang ikut deklarasi Jundullah, Ade Ali Syarifuddin mengaku, tidak menyangka jika kegiatan usai salat Jumat itu akan jadi ramai.
Baca Juga: Suasana Ponpes Ngruki Jelang Abu Bakar Baasyir Bebas
Deklarasi yang berlangsung bukanlah keinginannya melainkan inisiatif Ustaz Erwan Saad yang merupakan pemuka agama dan biasa hadir setiap Jumat untuk mengisi khutbah.
Setelah salat Jumat selesai, secara dadakan Erwan Saad meminta kepada seluruh jemaah untuk tidak bubar terlebih dahulu. Jemaah mengikuti arahan meskipun bingung tidak tahu apa yang akan dilakukan. Setelah berdiri dan berbaris memanjang, Ustaz Erwan Saad membacakan deklarasi dan minta jamaah mengikutinya.
"Semua kaget, panik, karena dari awal tidak tahu apa-apa. Saya sudah telpon ke dia (Ustaz Erwan Saad) supaya bertanggung jawab dan minta maaf atas deklarasi itu. Tapi sampai sekarang belum muncul juga," kata Ade Ali.
Kronologis
Deklarasi jundullah alias tentara Allah di Bandung Barat heboh dan viral. Deklarasi Tentara Allah di Desa Mekar Mukti, Cihampelas, Bandung Barat.
Di balik deklarasi Tentara Allah itu ada sosok Ustaz Erwan Saad yang disebut sebagai deklaratornya. Dia mendeklarasikan Tentara Allah di sebuah masjid, Jumat (1/1/2021) lalu.
Ustaz Erwan Saad sendiri dikenal sebagai orang yang mendirikan komunitas agama di wilayah itu, termasuk ikut aktif membangun masjid yang dipakai untuk deklarasi tentara Allah di Bandung.
Terkait hal ini, Kepala Desa Mekar Mukti, Cihampelas, Bandung Barat, Andrianwan Burhanuddin, angkat bicara.
Kata dia, adalah benar jika Ustaz Erwan merupakan salah satu pimpinan komunitas jemaah di sana. Pada waktu kejadian, kata Andriawan, beliau lah yang mengisi khutbah Jumat.
“Kejadiannya memang jemaah yang ada di lingkungan usai salat Jumat tak boleh keluar, diminta ikut deklarasi. Ketika itu warga mengaku belum ada perencanaan terkait deklarasi. Kegiatannya spontan,” katanya disitat Apa Kabar Indonesia, Rabu 6 Januari 2021.
Lebih jauh, Andriawan kemudian bercerita ketika deklarasi dilakukan, banyak warga yang kaget atas kegiatan itu. Sebab tidak dikomunikasikan dan didiskusikan terlebih dahulu dengan warga.
Artinya, aksi itu pyur inisiasi Ustaz Erwan Saad.
“Sejauh ini kami sudah mencari keberadaan beliau sedang di mana (untuk tabayun),” katanya.
Walau begitu, Andriawan menyebut, sejauh ini tidak ada aktivitas yang mengkhawatirkan dipertunjukkan oleh Ustaz Erwan Saad. Sebab bisa jadi beliau hanya sekadar menyampaikan syiar agama kepada para jemaah mengenai penyebaran agama dan sebagainya, bukan kegiatan radikal.
“Beliau hanya menyampaikan pemahaman terkait sebuah ayat pada surat Muhammad ayat 7 di Al Quran, sehingga kami sempat konfirmasi. Sejauh ini tidak ada yang dikhawatirkan secara psikis, masyarakat tetap beraktivitas normal, bertetangga, dan kekhawatiran publik di sana pada Ustaz Erwan tidak ada.”
Perihal sosok Ustaz Erwan Saad sang deklarator tentara Allah di Bandung, Andriawan lantas mengulasnya. Dia dalam rekam jejak mendirikan tempat dan masjid tersebut pada 2006 silam. Aktivitasnya selama ini, tidak tertutup.
Dia dikenal warga aktif melakukan kajian agama, memberikan pendidikan agama ke anak-anak, serta acap guyub dengan kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas RT dan RW. Ustaz Erwan Saad sendiri, kata dia, bukanlah warga Desa Mekar Mukti.
Namun warga dari kecamatan lain di Bandung Barat. Akan tetapi, selama ini sejak 2006 beliau sudah membangun aktivitas agama di wilayah Mekar Mukti.
“Terakhir beliau sangat jarang ke sana. Paling hanya utus perwakilan yang ditanggungjawabkan. Kalaupun datang paling isi khutbah Jumat, tidak rutin, sebulan satu kali, dan mungkin datang kalau ada waktu saja,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi Dakwah MUI, Cholil Nafis, turut angkat bicara soal deklarasi tentara Allah di Bandung. Menurut dia, aktivitas itu perlu diselidiki.
Apakah jundullah yang dimaksud dalam kacamata radikal atau sekadar militansi beragama belaka.
Sebab, kata beliau pada ayat yang diterjemahkan di surat Muhammad ayat 7, artinya kalau kita menolong Allah maka kita akan ditolong. Dia kemudian membaca konteks bisa saja Ustaz Erwan Saad sekadar menunjukkan totalitas beragama.
Yakni menyampaikan ajaran Islam, menyebarkan akhlak positif dan hal-hal baik.
“Apalagi beliau dalam deklarasinya juga tak bawa senjata, saya lihat tak begitu rawan. Akan tetapi tetap perlu diselidiki apakah konteksnya sekadar syiar atau ke sifat buruk,” katanya di kesempatan sama.
Sebab jangan sampai, katanya, tentara Allah yang di-deklarasi kan di Bandung dipahami masyarakat sebagai bagian dari rencana ke hal-hal destruktif, terorisme, ekstrimisme.
“Kalau sebatas memahami agama, tentara Allah untuk sebarkan agama, kebaikan, itu positif. Perlu diselidiki, paham keagaamaannya Ustaz Erwan Saad seperti apa, apa yang diajarkan, nanti akan ketahuan, dia mengarah ke terorisme, atau cuma sekadar totalitas dalam beragama,” katanya.
Berita Terkait
-
Gilang Dirga Jadi Cawabup Tapi Belum Lulus Kuliah, Pandji Pragiwaksono Beri Sentilan Menohok
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
Saingan Berat Jeje Govinda, Kekayaan Hengky Kurniawan dan Gilang Dirga Tak Kalah Fantastis
-
Fakta Keluarga Jeje Govinda: Tajir dari Kecil, Ipar Raffi Ahmad Kini Jadi Cabup Terkaya Bandung Barat
-
Unjuk Gigi di Debat Pilkada, Gelagat Jeje Govinda Digunjing: Nyontek?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pemkab Bogor Akselerasi Penanganan Stunting dengan Data Digital
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor